10 Contoh Penyakit Autoimun yang Paling Umum Terjadi

Jakarta

Penyakit autoimun terjadi Di sistem Kekebalan secara keliru menyerang tubuh alih-alih melindunginya. Sistem Kekebalan seharusnya membasmi zat-zat berbahaya yang masuk Di tubuh. Di orang Bersama Kebugaran ini, sistem kekebalan tubuh salah mengenali zat tersebut dan malah merusak jaringan yang sehat.

Dilansir Cleveland Clinic, para ahli tidak tahu persis penyebab Penyakit autoimun. Akan Tetapi beberapa faktor yang Meningkatkan risiko terserang Penyakit ini, Antara lain jenis kelamin, riwayat keluarga, Penyakit Menyebar Patogen, dan faktor lingkungan.

Ada lebih Di 100 Penyakit autoimun. Kebugaran ini mampu mempengaruhi hampir seluruh jaringan dan organ tubuh, meliputi sendi, kulit, sistem pencernaan, hingga hormon. Temukan contoh Penyakit autoimun Di bawah ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis-jenis Penyakit Autoimun

Mengutip Medical News Today dan Healthline, berikut beberapa contoh Penyakit autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya:

Kulit

Psoriasis menyebabkan kulit memproduksi terlalu banyak sel kulit Terbaru. Sel kulit yang seharusnya tumbuh dan mengelupas Di tidak dibutuhkan, malah menumpuk dan membentuk bercak bersisik yang meradang.

Bercak kulit psoriasis biasanya muncul Di kepala, siku, dan lutut serta dapat terasa nyeri dan gatal. Orang Bersama Penyakit autoimun ini terkadang juga Menyaksikan psoriasis arthritis yang menyebabkan peradangan sendi.

Vitiligo menyebabkan kulit kehilangan pigmen warnanya. Vitiligo non-segmental termasuk Penyakit autoimun yang gejalanya muncul bercak putih atau terang Di sebagian kulit tangan, kaki, lengan, hingga wajah.

Darah

Anemia hemolitik merupakan salah satu jenis anemia yang terjadi akibat sistem Kekebalan menghancurkan sel darah merah Supaya menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Gejalanya meliputi lesu, lemas, pusing, sakit kepala, sesak napas, tangan atau kaki dingin, dan kulit atau Dibagian putih mata menguning.

Sistem Pencernaan

  • Penyakit Radang Usus (IBD)

Penyakit ini menyebabkan peradangan kronis Di dinding saluran usus Supaya menimbulkan iritasi dan rasa nyeri. Bentuk IBD paling umum yaitu Penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

Tanda-Tanda Penyakit radang usus, mencakup sakit perut, diare yang terkadang berdarah, serta buang air besar yang menyakitkan atau sulit.

Penyakit celiac terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi Pada gluten Supaya menyerang Dibagian saluran pencernaan dan menyebabkan peradangan. Gluten dapat ditemukan Di Konsumsi seperti roti, pasta, dan produk gandum serta biji-bijian lain.

Jika pengidap Penyakit ini mengkonsumsi gluten, mereka Mungkin Saja Menyaksikan Tanda-Tanda: diare, sembelit, perut kembung dan nyeri, muntah, dan pendarahan perut.

Sistem Endokrin

Di diabetes tipe 1, sistem Kekebalan menyerang sel-sel Di pankreas yang memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang mengontrol kadar gula darah. Tanpa hormon tersebut, kadar gula seseorang Akansegera terus tinggi dan Supaya dapat merusak pembuluh darah serta organ seperti jantung, ginjal, mata dan saraf.

Sejumlah Tanda-Tanda yang bisa terjadi Di pengidap Penyakit ini, mencakup sering ingin buang air kecil, kerap merasa haus, terus merasa lapar, lelah berlebih, kesemutan Di tangan atau kaki, kulit kering dan gatal, serta penyembuhan luka yang lambat.

Penyakit ini mempengaruhi kelenjar adrenal yang memproduksi hormon kortisol, aldosteron, dan androgen. Kekurangan kortisol mempengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan karbohidrat serta glukosa.

Apabila kekurangan aldosteron, kadar natrium tubuh menurun dan kalium Di darah Menimbulkan Kekhawatiran. Tanda-Tanda Penyakit addison meliputi gula darah rendah, lelah, lemas, dan penurunan berat badan.

Sistem Saraf

Di Penyakit ini, sistem Kekebalan secara keliru menyerang selubung mielin yang melindungi saraf. Supaya menyebabkan kerusakan yang mempengaruhi transmisi pesan Antara otak dan sumsum tulang Dibelakang Di dan Di seluruh tubuh.

Sklerosis multipel dapat menimbulkan Tanda-Tanda kesulitan berjalan atau lumpuh, lemas ekstrem, penglihatan menghilang, serta kesemutan Di lengan, tangan, kaki, dan telapak kaki.

Sendi dan Otot

Di rheumatoid arthritis atau rematik, sistem kekebalan tubuh malah menyerang lapisan sendi Supaya menyebabkan peradangan. Umumnya Penyakit autoimun ini menyerang persendian Di tangan, pergelangan tangan, dan lutut.

Tanda-Tanda rematik meliputi nyeri dan sakit Di persendian, sendi kaku dan bengkak, serta benjolan jaringan Di bawah kulit, biasanya Di Didekat siku.

Penyakit ini menyebabkan sistem Kekebalan dapat merusak banyak organ dan jaringan Di seluruh tubuh Supaya menyebabkan peradangan. Peradangan dapat terjadi Di kulit, sendi, ginjal, hingga jantung.

Tanda-Tanda lupus paling umum, mencakup sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri dada, ruam, sesak napas, hingga bengkak Di lengan, kaki, atau wajah.

Itu tadi 10 contoh Penyakit autoimun berdasarkan jaringan atau organ yang dipengaruhinya. Sebagai informasi, Penyakit autoimun termasuk Kebugaran kronis yang gejalanya dapat muncul Pada sisa hidup. Meski begitu, gejalanya bisa diobati dan terkadang bisa sembuh.

(azn/row)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 10 Contoh Penyakit Autoimun yang Paling Umum Terjadi