39 Persen Warga Jepang Hidup Kesepian, Inikah Pemicunya?

Jakarta –

Sebuah survei Terbaru Bersama pemerintah mengungkapkan Disekitar 39 persen orang Ke Jepang merasa kesepian. Bersama hasil tersebut terlihat bahwa undang-undang yang berlaku Ke April 2025 Sebagai mengatasi isolasi tampaknya belum Menyediakan dampak yang signifikan.

Dikutip Bersama Japan Today, persentase orang yang ‘sering atau selalu’, ‘kadang-kadang’, atau ‘sesekali’ merasa kesepian berjumlah 39,3 persen Ke 2024. Angka itu tidak berubah Bersama survei yang dilakukan Sebelumnya Ke 2023.

Angka tersebut sebagian besar tetap tidak berubah Dari studi dimulai Ke 2021.

Survei pertama kalinya juga meneliti hubungan Di perasaan kesepian dan penggunaan smartphone. Ke Di mereka yang menggunakan smartphone Pada lebih Bersama delapan jam sehari.

Sebanyak 13,3 persen orang mengatakan mereka melakukan Kegiatan itu Sebab ‘sering atau selalu’ merasa kesepian.

Angka tersebut mencapai 9,5 persen Ke Di mereka yang menggunakan Alat mereka Di tujuh dan delapan jam. Jumlah itu lebih tinggi daripada orang-orang yang melaporkan menggunakan smartphone mereka lebih sedikit.

Faktor yang paling sering disebut sebagai pemicu kesepian adalah merasa berduka atas kehilangan anggota keluarga, yang jumlahnya mencapai 24,6 persen. Alasan lainnya yang sering dipilih, yakni:

• Tinggal sendiri.
• Pindah atau meninggalkan sekolah atau pekerjaan.
• Masalah Kesejajaran fisik atau mental yang serius.

Survei keempat semacam ini, yang menargetkan 20 ribu orang yang dipilih secara acak menyasar Ke orang Bersama usia 16 tahun Ke atas Ke seluruh Jepang. Mereka menanyakan tentang situasi orang-orang tersebut per Desember 2024 dan Merasakan tanggapan yang valid Bersama 54,4 persen.

Berdasarkan undang-undang Sebagai mengatasi kesepian dan keterasingan yang dibuat Setelahnya Wabah Dunia Mikroba Corona, pemerintah Daerah diminta Sebagai membentuk kelompok regional. Itu terdiri Bersama organisasi sektor publik dan swasta, Sebagai mempromosikan langkah-langkah guna Menyediakan Pemberian kepada mereka yang membutuhkan.

(sao/naf)