Wisata  

7 Untuk 10 Anak Di Korea Selatan Idap Rabun Jauh, gegara Wabah Internasional?


Jakarta

Tujuh Untuk sepuluh anak Di Korea Selatan dilaporkan Merasakan rabun jauh atau miopia. Tren ini juga dikhawatirkan ikut Menimbulkan Kekhawatiran Di seluruh dunia, menurut data studi terbaru yang dilaporkan BBC.

Untuk studi yang dipublikasikan British Journal of Ophthalmology, Skuat peneliti Untuk Sun Yat-Sen University Di Guangzhou, China, meninjau data pemerintah tentang lebih Untuk 5 juta anak-anak dan remaja hingga Juni 2023 Untuk 50 Bangsa Di Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, dan Oseania.

Menurut Eksperimen tersebut, prevalensi miopia Internasional Di kalangan anak-anak dan remaja berusia lima hingga 19 tahun mencapai 36 persen Di 2023, Menimbulkan Kekhawatiran tiga kali lipat seja 1990.


Angka tersebut terus Merasakan peningkatan. Disekitar 24 persen Di 1990 dan 2000, 25 persen Untuk 2001 hingga 2010, 30 persen Di 2011 dan 2019, serta 36 persen Untuk 2020 hingga 2023. Eksperimen ini juga mengaitkan peningkatan miopia terutama Bersama Wabah Internasional, yang menyebabkan anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu Di Untuk ruangan dan peningkatan penggunaan layar.

Prevalensi miopia yang tinggi Di kalangan anak-anak Untuk Bangsa-Bangsa Asia Timur sangat menonjol. Anak-anak Jepang Memiliki angka tertinggi yaitu 85 persen, diikuti Dari anak-anak Korea Selatan yaitu 73 persen. Angka miopia Di kalangan anak-anak Di China serta Rusia lebih Untuk 40 persen.

Sebagai Alternatif, anak-anak Untuk Paraguay dan Uganda hanya Memiliki angka satu persen. Kendati faktor genetik dapat berperan, Skuat peneliti menyarankan fokus yang terlalu besar Di Belajar Dari usia dini dapat menyebabkan ketegangan Di mata anak-anak, yang berkontribusi Di perkembangan miopia.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 7 Untuk 10 Anak Di Korea Selatan Idap Rabun Jauh, gegara Wabah Internasional?