Wisata  

8 Hal yang Terjadi Ke Tubuh Pada Berhenti Konsumsi Gula

Jakarta – Gula secara alami terdapat Untuk semua Minuman yang mengandung karbohidrat, seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Mengonsumsi Minuman utuh Di kandungan gula alami justru baik Untuk tubuh, Lantaran dicerna secara perlahan dan Memberi pasokan energi yang stabil Hingga sel-sel tubuh.

Dikutip Untuk Kementerian Keadaan RI (Kemenkes), asupan tinggi buah, sayur, dan biji-bijian juga terbukti dapat menurunkan risiko Penyakit kronis, seperti diabetes, Penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Masalah muncul ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan, gula yang ditambahkan Hingga Untuk Minuman atau minuman Sebagai Memperbaiki rasa atau memperpanjang masa simpan.

Tanpa disadari, banyak Minuman seperti kue, biskuit, permen, minuman ringan, jus buah, dan Minuman olahan lainnya mengandung gula tambahan. Malahan, gula tambahan juga bisa ditemukan Ke Minuman yang tidak terasa manis, seperti sup, roti, daging olahan, dan saus tomat.

Asupan gula yang berlebihan dikaitkan Di beberapa Penyakit, seperti obesitas, diabetes, dan jantung.

8 Hal yang Terjadi Ke Tubuh Pada Berhenti Konsumsi Gula

Dikutip Untuk Eating Well, berikut hal yang dapat terjadi Ke tubuh Pada berhenti konsumsi gula yang berlebihan.

1. Penurunan Berat Badan Lebih Cepat

Di mengonsumsi Minuman tanpa tambahan gula, total asupan kalori yang masuk Hingga tubuh Akansegera berkurang. Hal ini dapat mempercepat penurunan berat badan.

Menurut Studi, konsumsi gula tambahan yang berlebihan dapat berkontribusi Ke kelebihan berat badan. Di Sebab Itu, mengganti Minuman tinggi gula tambahan Di pilihan yang rendah atau tanpa gula bisa membantu Mengurangi asupan kalori secara signifikan.

Menurut Studi, konsumsi gula yang tinggi bisa Memperbaiki risiko terkena diabetes tipe 2. Berat badan bisa bertambah Pada mengonsumsi banyak kalori Untuk bentuk gula tambahan.

Kelebihan berat badan atau obesitas sering kali disertai Di gangguan pengendalian gula darah dan menurunnya sensitivitas insulin, yang dapat memicu diabetes tipe 2. Di Sebab Itu, Mengurangi konsumsi gula tambahan dapat membantu mengelola berat badan sekaligus menjaga kadar glukosa darah tetap Untuk batas normal. Kedua hal ini berperan penting Untuk menurunkan risiko terkena diabetes.

3. Memperlambat Proses Penuaan Kulit

Mengurangi asupan gula tambahan dan menjaga kadar glukosa darah tetap Untuk batas normal dapat membantu memperlambat proses penuaan kulit.

Pola makan yang mengandung banyak gula bisa menyebabkan produksi AGEs (Advanced Glycation End Products) yang berhubungan Di percepatan proses penuaan kulit.

Di Sebab Itu, Mengurangi konsumsi gula bisa memperlambat efek penuaan yang ditimbulkan AGE’s Ke kulit. Pilih makan Minuman buah dan sayur yang bermanfaat Untuk Keadaan kulit.

Peradangan kronis tingkat rendah berhubungan Di hampir semua Penyakit yang berkaitan Di Cara Hidup dan proses penuaan, seperti radang sendi, gangguan saluran pencernaan, dan sindrom metabolik. Sebuah Studi yang Merasakan data lebih Untuk 5.000 orang dewasa menemukan, konsumsi minuman manis Di penderita pra-diabetes berkaitan Di peningkatan kadar protein C-reaktif, yaitu indikator utama peradangan.

Studi tersebut Menunjukkan konsumsi gula tambahan yang berlebihan dapat memperparah peradangan. Di Sebab Itu, menghindari gula tambahan dapat membantu Mengurangi peradangan yang sudah ada sekaligus mencegah terjadinya peradangan Mutakhir. Di Langkah Tersebut, fungsi kekebalan tubuh pun Meresahkan dan tubuh menjadi lebih efektif Untuk melawan patogen.

Asupan gula tambahan yang tinggi dikaitkan Di kemungkinan risiko Merasakan episode depresi, kecemasan, dan Keadaan mental lainnya. Menurut peneliti, hal ini berasal Untuk peradangan otak yang dipicu Di indeks glikemik gula yang lebih tinggi.

Mengurangi asupan gula juga bisa membantu menjaga daya ingat yang tetap baik seiring bertambahnya usia. Sebuah studi yang melibatkan 3.623 orang Amerika berusia 60 tahun Hingga atas, menemukan hubungan Di asupan gula yang tinggi Di tingkat keparahan hilangnya daya ingat.

6. Nafsu Makan Berkurang

Leptin, hormon utama yang mengatur nafsu makan, memberi sinyal Hingga otak tentang kapan harus makan, berhenti makan, serta kapan metabolisme harus Diprioritaskan atau diperlambat. Akan Tetapi, Ke orang Di obesitas dan resistensi insulin, tubuh menjadi kurang responsif Di sinyal bahwa sudah merasa kenyang.

Di Sebab Itu, memperbaiki pengelolaan glukosa bisa membantu memulihkan peran leptin Untuk tubuh. Caranya adalah Di Mengurangi konsumsi gula tambahan.

7. Memperbaiki Keadaan Jantung

Beberapa Studi observasional Menunjukkan orang yang mengonsumsi gula tambahan berlebihan berisiko lebih besar terkena Penyakit kardiovaskular. Pola makan tinggi gula bisa Memperbaiki peradangan dan menyebabkan hati memompa lemak berbahaya Hingga aliran darah. Hal tersebut bisa berkontribusi Di perkembangan Penyakit kardiovaskular.

Gula bisa menyebabkan gigi berlubang. Jika tak menyikat gigi, gula dan karbohidrat lain Ke gigi Akansegera menjadi Minuman bakteri yang hidup Ke mulut. Dampaknya, Situasi tersebut dapat menghasilkan asam yang menghilangkan mineral Untuk enamel gigi dan Lalu menyebabkan lubang.

(elk/suc)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 8 Hal yang Terjadi Ke Tubuh Pada Berhenti Konsumsi Gula