Peran ulama Di Upaya Mencegah dan pemberantasan judi online (judol) dinilai perlu ditingkatkan. Foto/Dok SINDOnews
Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina menuturkan bahwa ulama merupakan salah satu institusi yang sangat penting Di Berjuang Di Trend Populer Tren judol. “Di adanya Trend Populer maraknya judi online, saya kira peran ulama kita perlu ditingkatkan. Nilai atau norma agama ini amat penting Di Kelompok, Sebagai menjadi panduan Di berperilaku,” ujar Nia dikutip Kamis (25/7/2024).
Menurut dia, Tindak Kejahatan judi online erat kaitannya Di usaha Kelompok Sebagai memenuhi kebutuhan ekonomi. Agar, peran pemerintah Di penyediaan lapangan pekerjaan dibutuhkan.
“Di beberapa hasil Studi, angka pengangguran Di Indonesia Meresahkan Sebelum Penyebara Nmassal hingga Pada ini dan lapangan pekerjaan amat minim. Agar, seharusnya pemerintah Sebagai mengeliminir judi online, Di menyediakan lapangan pekerjaan,” tuturnya.
Dia yakin jika tersedia kesempatan, Kelompok bakal lebih memilih bekerja Di gaji yang pasti ketimbang mengikuti judol yang sangat berisiko. Judi online secara sosial tidak Dikatakan sebagai pekerjaan prestisius.
“Para pelaku judi online Dikatakan Kelompok sebagai orang yang mempunyai perilaku menyimpang atau melanggar norma agama dan sosial,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Judi Online Marak, Peran Ulama Perlu Ditingkatkan