Jakarta –
Di zaman Terapi modern seperti sekarang, tak sedikit orang yang masih mengandalkan Terapi-obatan alami. Selain dipercaya lebih minim risiko, Terapi alami cenderung lebih mudah ditemukan.
Salah satu bahan yang sering digunakan Sebagai Terapi alami adalah cuka apel. Dikutip Bersama laman resmi Kementerian Kesejaganan (Kemenkes) RI, cuka apel merupakan hasil fermentasi sari apel menggunakan ragi dan bakteri baik, yang mengubah gula menjadi alkohol, lalu menghasilkan asam asetat dan senyawa bioaktif lainnya.
Proses ini membentuk probiotik dan enzim yang baik Sebagai Kesejaganan Sebab kandungan gulanya jauh lebih sedikit dan kalorinya lebih rendah daripada sari apel atau jus apel. Lantas, apa saja manfaat cuka apel Sebagai Kesejaganan? Dikutip Bersama Healthline, berikut ulasannya.
Cuka apel merupakan salah satu bahan populer yang digunakan Sebagai menurunkan kadar gula darah tinggi dan mengelola diabetes tipe 2.
Sebuah studi klinis Di 2019 Menunjukkan mengonsumsi cuka apel dapat menurunkan indeks glikemik dan Beban oksidatif Di pengidap diabetes dan dislipidemia. Tinjauan uji klinis tahun 2021 juga menemukan, mengonsumsi cuka apel dapat bermanfaat Untuk status glikemik Di orang dewasa.
Akan Tetapi, temuan tersebut harus ditafsirkan Bersama hati-hati, Sebab Eksperimen yang lebih luas masih diperlukan Sebagai lebih memahami potensi manfaat cuka sari apel. Faktanya, Pusat Kesejaganan Komplementer dan Integratif Nasional (NCCIH) mengatakan penting Untuk orang Sebagai tidak mengganti Terapi medis Bersama produk Kesejaganan yang belum terbukti.
Cuka sari apel Secara Keseluruhan diakui aman. Akan Tetapi, jika Lagi mengonsumsi Terapi penurun kadar gula darah, konsultasikan Bersama Praktisi Medis Sebelumnya menambah asupan cuka apel.
Sejumlah Eksperimen Di manusia Menunjukkan cuka apel dapat membantu menurunkan berat badan. Ini Sebab cuka apel dapat Meningkatkan rasa kenyang, Supaya membuat seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari.
Satu tinjauan Eksperimen mencatat bahwa Di Eksperimen jangka pendek, partisipan yang mengonsumsi cuka apel Sesudah makan Konsumsi padat Merasakan peningkatan rasa kenyang Di 120 menit Sesudah makan. Tak hanya itu, konsumsi cuka apel juga dapat Memangkas keinginan ngemil Di 3-24 jam.
Kendati demikian, Eksperimen yang lebih besar direkomendasikan Sebagai memverifikasi temuan ini.
3. Meningkatkan Kesejaganan Jantung
Sebuah ulasan studi Di 2020 yang dilakukan Di manusia dan hewan Menunjukkan cuka apel dapat menurunkan kolesterol LDL atau kolesterol ‘jahat’, trigliserida, dan total kolesterol. Di Itu, cuka apel juga dapat Meningkatkan kolesterol HDL atau kolesterol ‘baik’ yang berperan penting Di membersihkan kelebihan lemak Bersama Di tubuh.
Tinjauan tahun 2021 tentang Eksperimen Di manusia juga menemukan bahwa cuka sari apel dapat bermanfaat Untuk kadar kolesterol total.
Akan Tetapi, kedua tinjauan tersebut Menunjukkan keterbatasan Di Mutu dan ukuran Eksperimen yang tersedia Sebagai mendukung klaim ini. Para peneliti perlu melakukan lebih banyak Eksperimen Sebelumnya mencapai kesimpulan yang kuat.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 3 Manfaat Cuka Apel Sebagai Kesejaganan, Termasuk Menurunkan Gula Darah