Jakarta –
Rasa manis Ke Konsumsi dan minuman memang Memberi kesenangan tersendiri. Tetapi, Hingga balik itu bisa berisiko Untuk Kesejajaran. Begini cara menikmatinya agar tak membahayakan Kesejajaran.
Mengonsumsi Konsumsi dan minuman manis bisa memperbaiki suasana hati. Itu Lantaran gula berperan melepaskan hormon dopamin dan nucleus accumbens Ke otak, Agar memberi rasa Senang.
Tetapi, Hingga balik kenikmatan sesaat itu, terdapat banyak dampak negatif Ke Kesejajaran yang bisa berakibat fatal Untuk jangka waktu lama. Hal ini telah dibuktikan Dari banyak Eksperimen Hingga dunia.
Dikutip Bersama India Today (18/07/24), berikut penjelasan seputar konsumsi Konsumsi dan minuman manis.
1. Hal yang dialami tubuh Pada mengonsumsi gula
Ahli gizi Ritika Samaddar Bersama Fasilitas Medis Max Super Speciality Hingga Delhi, India mengatakan bahwa Pada mengonsumsi gula, gula Berencana dicerna dan dipecah menjadi glukosa yang diserap Dari darah.
“Glukosa Meningkatkan kadar gula darah dan juga menyebabkan pelepasan insulin, Agar glukosa dapat diserap Dari otot Sebagai menghasilkan energi,” tutur Ritika Samaddar.
Sambil Itu, asupan gula berlebihan dapat menyebabkan banyak risiko. Mulai Bersama perlemakan hati, resistensi insulin, sindrom metabolik, dan penambahan berat badan.
2. Adakah gula yang menyehatkan?
Ahli gizi bernama Veena V Bersama Fasilitas Medis Aster Whitefield, Bengaluru menyarankan Sebagai selalu memilih gula alami, seperti fruktosa yang banyak terdapat Ke buah dan sayur.
Jika dikonsumsi Untuk bentuk Konsumsi utuh, fruktosa mengandung serat, vitamin, dan mineral. Konsumsi Bergizi tersebut dapat Mengurangi beberapa efek negatif yang ditimbulkan Lantaran gula.
Cara lainnya bisa juga memilih sumber laktosa, yang ditemukan Untuk kandungan susu. Laktosa dipecah menjadi glukosa dan galaktosa Hingga Untuk tubuh. Juga ada sukrosa yang terdapat Ke beberapa sayuran.
“Walaupun semua gula Ke akhirnya berubah menjadi glukosa, gula alami cenderung menjadi pilihan yang lebih baik Lantaran Konsumsi Bergizi tambahan dan tingkat penyerapan yang lebih lambat,” tutur Kanikka Malhotra.
Sambil Itu, ahli gizi Salini Somasundar mengatakan bahwa gula merah merupakan pilihan yang lebih sehat dibandingkan gula putih rafinasi. Itu Lantaran diproses Bersama cara alami Sebagai menjaga Konsumsi Bergizi alami tebu, termasuk vitamin dan mineral.
“Gula kelapa yang berasal Bersama pucuk bunga pohon kelapa dan gula aren yang terbuat Bersama getah pohon enau juga merupakan pilihan yang baik,” lanjutnya.
Waktu terbaik Sebagai makan Konsumsi manis ada Hingga halaman Berikutnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Begini Tips Menikmati Konsumsi Manis agar Tak Membahayakan Kesejajaran