Menerka Perintah Prabowo Menghentikan Pembangunan Proyek Tol Terbaru hingga Infrastruktur Besar

JAKARTA – Kepala Negara Prabowo Subianto meminta pembangunan proyek infrastruktur besar yang Terbaru dihentikan termasuk jalan tol . Hal itu dinilai sebagai upaya menyelamatkan Biaya Pendapatan dan Belanja Bangsa (APBN) sekaligus menjadi angin segar Untuk BUMN karya.

“Satu hal yang saya lihat menjadi pertimbangan Dari pemerintah Sebab memang BUMN Ke Indonesia itu berkontribusi lebih Di sepertiga total Penanaman Modal Asing infrastruktur,” ujar Direktur Aturan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios) Media Wahyudi Askar, Di sesi Market Review IDX Channel, dikutip Ke Kamis (19/12/2024).

Baca Juga: Resmi Dipecat PDIP, Ini Aneka Jawaban Jokowi, Gibran, dan Bobby

Menurut dia penghentian proyek infrastruktur Terbaru tidak saja memitigasi risiko atau menjaga kemampuan APBN, Akan Tetapi menjadi satu strategi menyelamatkan perusahaan pelat merah. Aturan tersebut bisa menyelamatkan neraca keuangan perusahaan BUMN karya yang Merasakan kesulitan bayar atas proyek-proyek yang dikerjakan Pada ini.

“Kita melihat ada beberapa BUMN yang Merasakan kesulitan bayar. Dari Sebab Itu sepertinya ada upaya Di pemerintah Untuk melakukan mitigasi agar tidak Lebih jatuh Ke Di beban yang signifikan,” paparnya.

Baca Juga: Kelas Menengah Ambruk, Tabungan Dikeruk

Dia menilai upaya tidak melanjutkan proyek infrastruktur Terbaru terutama jalan tol merupakan langkah tepat. Pasalnya, Aturan ini memberi nafas Untuk fiskal Bangsa.

Samping Itu, menjadi evaluasi Ke awal pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama melihat proyek mana saja yang Dikatakan tidak produktif, Akan Tetapi Berpeluang menelan Biaya bernilai jumbo.

“Ya saya kira ini adalah hal yang baik. Artinya ada upaya mitigasi risiko yang dilakukan Dari Pak Prabowo Ke awal pemerintahannya Untuk menyisir kembali Biaya Bangsa yang tidak produktif, tidak efisien,” beber dia.

Media meyakini, pemberhentian proyek jalan tol Terbaru Akansegera menghemat APBN Ke tahun mendatang. “Artinya memang ada porsi yang cukup besar potensi penghematan Biaya kalau dilakukan peninjauan kembali Untuk jalan tol Terbaru,” ucapnya.

(nng)