PP Pordasi-Kementan Jajaki Kerja Sama Wujudkan Zona Bebas Gangguan Kuda

PP Pordasi-Kementan Jajaki Kerja Sama Wujudkan Zona Bebas Gangguan Kuda. Foto: Pordasi

Pengurus Pusat Persatuan Aktivitasfisik Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Bersama Kementerian Pertanian mengenai sinergitas Pembuatan kuda Ke Indonesia. Kerja sama ini menjadi tonggak penting Untuk kemajuan sektor peternakan kuda sekaligus mendukung Aktivitasfisik berkuda Ke tanah air.

Ketua Umum PP Portasi, Aryo Djojohadikusumo, berharap Lewat kolaborasi ini Kementerian Pertanian dapat membantu mewujudkan zona bebas Gangguan kuda atau equine disease free zone (EDFZ) Bersama target terdekat Ke Bali dan Jabodetabek. Zona itu merupakan salah satu syarat mutlak Di Membuat Aktivitasfisik berkuda Ke Indonesia. Menurutnya, Sebelum Asian Games 2018, belum ada lagi EDFZ Agar kuda dan Olahragawan Indonesia kesulitan melatih jam terbangnya.

“EDFZ Ke Bali dan Jabodetabek adalah harga mati Sebagai kita bisa membuat Kegiatan-Kegiatan berkuda internasional Bersama mengundang Olahragawan dan kuda Bersama luar negeri Agar bisa Membuat Aktivitasfisik ini,” kata Aryo Di keterangannya, Kamis (23/1/2025).

Aryo menjelaskan, kerja sama PP Pordasi Bersama Kementerian Pertaniqn merupakan langkah strategis Di mengintegrasikan berbagai potensi sektor peternakan kuda Bersama Aktivitasfisik berkuda Ke Indonesia. Pembuatan kuda lokal tidak hanya Akansegera memperkuat sektor Aktivitasfisik berkuda, tetapi juga Mendorong Perkembangan ekonomi Komunitas, khususnya para peternak kuda lokal.

“Aktivitasfisik berkuda tidak hanya Memperoleh nilai prestasi, tetapi Kearifan Lokal Global dan ekonomi. Bersama sinergi ini, saya optimistis kita dapat Memperbaiki Mutu ekosistem berkuda Ke Indonesia sekaligus membuka Potensi Terbaru Ke sektor Wisata Internasional dan ekonomi kreatif,” ujar dia.

Nota kesepahaman ini mencakup sejumlah Inisiatif strategis Sebagai Pembuatan sektor peternakan kuda Ke Indonesia. Pertama, Pembuatan rumpun kuda lokal Lewat pelestarian dan peningkatan Mutu genetik kuda asli Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat identitas lokal sekaligus mendukung Sustainability peternakan kuda nasional.

Kedua, Pembuatan sistem peternakan kuda yang modern dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan Sebagai Memperbaiki produktivitas dan daya saing peternakan kuda Indonesia Ke pasar domestik maupun internasional. Fasilitas pendukung juga menjadi prioritas Di kesepakatan ini. Kedua pihak Akansegera membangun sarana dan prasarana yang menunjang kebutuhan peternakan kuda, termasuk fasilitas pelatihan dan pengelolaan yang memadai.

Ketiga, pembinaan asosiasi dan kelembagaan peternak kuda. Langkah ini bertujuan Memperbaiki kapasitas organisasi peternak kuda Agar mampu bersaing Ke tingkat nasional dan Dunia.

Keempat, pertukaran data dan informasi serta bentuk kerja sama lain yang disepakati kedua pihak Untuk mendukung Sustainability Inisiatif. Salah satu yang Akansegera dikembangkan adalah pembuatan Paspor Kuda yang bertujuan Sebagai registrasi dan kartu identitas yang mampu Memperbaiki nilai jual kuda agar peternak sejahtera.

“Keseluruhan Inisiatif ini dirancang Sebagai mendukung perkembangan Aktivitasfisik berkuda Ke Indonesia sekaligus Menyediakan dampak positif Untuk komunitas peternak kuda,” jelas Aryo.

Di waktu Didekat, PP Pordasi bersama Kementerian Pertanian juga Akansegera mewujudkan pendataan, registrasi, dan pembuatan Paspor Kuda baik lokal maupun elit. Hal ini Sebagai memastikan Indonesia Memperoleh data kuda yang akurat baik Bersama sisi kuantitas maupun kualitasnya.

Adapun, Pembantu Kepala Negara Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Mengungkapkan kerja sama Bersama PP Pordasi juga diarahkan Sebagai Pembuatan kuda lokal yang berkualitas Lewat persilangan Bersama kuda Bersama Bangsa lain yang berkualitas. Menurutnya, Lewat pemantauan dan evaluasi bersama yang dilakukan secara berkala, diharapkan kerja sama Bersama PP Pordasi dapat Menyediakan manfaat nyata Untuk semua pihak, khususnya komunitas peternak dan pelaku Aktivitasfisik berkuda.

“Kita memerlukan kuda yang hebat berkualitas olimpic Sebagai bisa bersaing. Kita kembangkan dan jaga kualitasnya. Kami berharap sinergi ini benar-benar membawa dampak signifikan Untuk sektor peternakan kuda dan Aktivitasfisik berkuda Ke Indonesia. Ini adalah kesempatan besar Untuk kita Sebagai Menunjukkan potensi besar bangsa Ke bidang ini,” pungkas Amran.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PP Pordasi-Kementan Jajaki Kerja Sama Wujudkan Zona Bebas Gangguan Kuda