Bersama adanya bank emas, BSI Memiliki Kemungkinan Untuk memobilisasi emas-emas yang ada Di Kelompok, Agar dapat memberi nilai tambah lebih besar. Foto/Dok
Di Kegiatan peresmian, Pemimpin Negara Prabowo Subianto menegaskan, bahwa peluncuran layanan ini merupakan langkah besar Di memanfaatkan potensi cadangan emas Indonesia yang mencapai 2.600 ton. Emas kini Berpeluang menjadi instrumen Penanaman Modal Asing yang lebih berkembang Melewati intermediasi bank.
Ekonom Bersama Bina Nusantara University (Binus), Moch. Doddy Ariefianto Mengungkapkan, bahwa Bersama cadangan emas yang melimpah, Indonesia Berpeluang mengoptimalkan ekosistem emas Melewati bank emas ini. Menurutnya, meski transaksi emas sudah meluas, Tetapi peran intermediasi emas secara wholesale masih sangat terbatas, dan BSI bisa memainkan peran besar Di sektor ini.
“Emas sering disimpan sebagai instrumen lindung nilai, terutama Di Situasi ekonomi yang tidak pasti. Bersama adanya bank emas, BSI Memiliki Kemungkinan Untuk memobilisasi emas-emas yang ada Di Kelompok, Agar dapat memberi nilai tambah lebih besar,” katanya Di keterangan tertulis, Jumat (28/2/2025).
Di peresmian tersebut, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan, bahwa peluncuran Usaha bulion bank ini Akansegera mempercepat Kemajuan BSI. BSI Memperkenalkan tiga produk utama, yaitu BSI Gold, BSI Emas Digital, dan BSI ATM Emas, yang pertama Di Indonesia.
Hery menambahkan, BSI berharap layanan bank emas ini tidak hanya mengakselerasi Kemajuan perusahaan tetapi juga menciptakan potensi pasar besar yang diperkirakan mencapai Rp280 triliun. Produk-produk ini dirancang Untuk mempermudah akses Kelompok, baik Untuk pemula maupun yang berpengalaman Di berinvestasi emas.
Sambil Itu, Direktur Hubungan Investor PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA), Thendra Chrisnanda menjelaskan, bahwa Indonesia Memiliki potensi besar Di Usaha emas, mengingat Negeri ini adalah produsen emas terbesar ketujuh Di dunia. Tetapi Indonesia masih berada Di rantai nilai bawah, Bersama Perdagangan Keluar Negeri emas dore Di USD5 miliar dan Produk Impor emas batangan Di USD2 miliar per tahun.
Bersama adanya bank emas, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi tersebut dan berperan besar Di ekosistem Usaha emas Dunia, terutama jika bank emas dapat memperkuat sektor keuangan dan perekonomian. Studi internal HRTA Menunjukkan bahwa nilai rantai Usaha emas, Bersama hulu Hingga hilir, bisa mencapai Rp482,6 triliun per tahun.
Kehadiran bank emas diprediksi Akansegera Memperbaiki produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp245 triliun, Penanaman Modal Asing sebesar Rp47,4 triliun, dan peredaran uang Di Rp156 triliun. Hal ini sejalan Bersama prediksi bahwa bank emas Akansegera memainkan peran penting Di Memperbaiki Penanaman Modal Asing emas, baik Di kalangan Kelompok maupun institusi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Peluncuran Bank Emas BSI, Terobosan Positif Untuk Ekonomi Indonesia