APUDSI dan BKPRMI Siap Berkontribusi Di Pengelolaan Kopdes Merah Putih

JAKARTA – Pemerintah terus menggencarkan Langkah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai langkah strategis memperkuat perekonomian desa dan Meningkatkan Kesejajaran Komunitas. Langkah yang dijalankan Di tahun 2025 ini dirancang Bagi mengelola berbagai sektor usaha desa seperti Agrikultur, perikanan, dan peternakan.

Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia (APUDSI) Mengungkapkan minatnya Bagi berkontribusi Di pengelolaan koperasi desa.

Ketua APUDSI Maulidan Isbar mengatakan, sumber daya manusia (SDM) yang terlibat Di Kopdes harus Memperoleh kompetensi Di bidang koperasi agar dapat menjalankan operasional Bersama baik.

“SDM yang berperan Di Di Kopdes harus Memperoleh kompetensi Di bidang koperasi. Jangan sampai koperasi ini hanya menjadi formalitas tanpa Memberi manfaat nyata Bagi Komunitas desa,” ujar Maulidan, Jumat (14/3/2025).

APUDSI siap bersinergi Bersama berbagai pihak Di menjalankan Langkah ini. “Bersama Pengalaman Hidup kami Di sektor usaha desa, kami yakin bisa Memberi kontribusi nyata Bagi kemajuan ekonomi pedesaan,” ucapnya.

Dia menekankan pentingnya Pemberian Bersama perbankan Di mendukung Ketahanan koperasi desa. “Kami berharap Himpunan Bank Milik Negeri (HIMBARA) juga turut serta Di pendanaan dan pembinaan Kopdes, Agar koperasi ini dapat berkembang dan benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi desa,” katanya.

Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) juga Memberi Pemberian penuh Pada Koperasi Desa Merah Putih yang bertujuan menguatkan perekonomian desa dan Memberi akses kepada Komunitas desa Bagi Meningkatkan Kesejajaran.

Menurut Ketua Umum BKPRMI Nanang Mubarok, Pemberian ini sangat relevan Bersama visi organisasi yang selalu mendukung Langkah-Langkah yang dapat memperkuat ekonomi umat, khususnya Di level desa.

BKPRMI berharap Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi solusi Bagi menciptakan lapangan pekerjaan dan Meningkatkan Kesejajaran Komunitas desa Bersama Memberi kemudahan Di akses modal serta Meningkatkan daya saing produk lokal.