Jakarta –
Mudik via jalur darat? Bagi kamu yang nyetir Kendaraan Bermotor Roda Dua atau Kendaraan Pribadi, hindari konsumsi Konsumsi pemicu kantuk agar keselamatan tetap terjaga. Ini daftarnya!
Mudik Lebaran yang dinantikan akhirnya tiba. Ke balik antusiasme pulang kampung, ada sejumlah risiko Kesejajaran yang perlu diwaspadai.
Ahli Kebugaran Spesialis Penyakit Di RSUI, dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD, mengingatkan Kelompok Bagi melakukan persiapan matang Bagi menjaga Kesejajaran dan keselamatan Pada perjalanan. Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, penting Bagi memastikan Situasi fisik Di keadaan fit.
“Tidur cukup Pada 7 hingga 9 jam Sebelumnya berkendara dan beristirahat setiap dua jam sekali menjadi langkah sederhana Akan Tetapi krusial Bagi mencegah kelelahan dan risiko microsleep, Situasi berbahaya Ke mana pengemudi tertidur sejenak tanpa disadari,” ujar dr. Faisal Pada dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (26/3/2025).
Konsumsi yang perlu dihindari
Bersama sisi konsumsi, dr. Faisal menyarankan Bagi menghindari Konsumsi berlemak, pedas, atau Di porsi besar Sebelumnya mengemudi Lantaran bisa memicu kantuk dan gangguan pencernaan.
“Air mineral tetap menjadi asupan penting, setidaknya dua liter per hari, Bagi menjaga tubuh tetap terhidrasi,” lanjutnya.
Sambil Bagi pemudik yang memilih transportasi umum, risiko kelelahan dan Penyakit Menyebar tetap perlu diantisipasi. Menjaga kebersihan diri seperti rutin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer menjadi Kunci.
dr. Faisal juga menyarankan Bagi membawa bekal Konsumsi sehat Bersama Rumah yang kata ia, juga bisa Memangkas risiko gangguan pencernaan.
“Tak kalah penting, lakukan peregangan ringan secara berkala Pada perjalanan dan tetap gunakan masker Bagi mencegah penularan Penyakit,” ujarnya.
Bahaya microsleep Pada berkendara
Lebih Di dr. Faisal menjelaskan bahaya microsleep Pada berkendara. Microsleep merupakan salah satu risiko tertinggi Pada berkendara dan bisa dicegah Bersama cukup tidur, istirahat jika mengantuk, dan melakukan Kegiatan ringan seperti peregangan atau mengobrol Bersama penumpang lain Bagi menjaga fokus.
“Penggunaan Perawatan yang bersifat menenangkan juga sebaiknya dihindari Pada perjalanan,” tegasnya.
Kesejajaran mental pun patut diperhatikan. Kemacetan panjang dan perubahan Ide Pada mudik bisa memicu Tekanan. Bagi itu, kata dr. Faisal penting Bagi Menyusun mental Bersama memahami bahwa perjalanan bisa memakan waktu, tenaga, dan emosi.
“Membawa hiburan ringan dan menjaga komunikasi positif Pada perjalanan bisa membantu menjaga suasana hati tetap menyenangkan,” ujarnya.
Bawa Perawatan dan Pendukung Kesehatan
Bagi pemudik yang Memiliki Penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes, dr. Faisal menyarankan agar berkonsultasi Bersama Ahli Kebugaran terlebih dahulu Sebelumnya berangkat. Pastikan membawa Perawatan dan Pendukung Kesehatan yang cukup, mudah dijangkau, serta menjaga pola makan teratur. Hindari Konsumsi tinggi garam Bagi penderita hipertensi dan Konsumsi tinggi gula Bagi penderita diabetes.
“Mudik bisa tetap nyaman dan menyenangkan asalkan dilakukan Bersama persiapan yang matang, baik Bersama sisi fisik, mental, maupun Pengiriman,” ujar dr. Faisal
Artikel ini sudah tayang Ke CNBC Indonesia Bersama judul Mudik Jalur Darat? Hindari Konsumsi Ini Agar Tak Mengantuk Pada Nyetir
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hindari Konsumsi Ini agar Tak Ngantuk Pada Nyetir, Penting Buat Pemudik!