Trend Populer Alam Pemicu Ratusan Guncangan Bumi per-Hari Terdeteksi

loading…

Trend Populer Alam Pemicu Ratusan Guncangan Bumi per-Hari. FOTO/ IFL SCIENCE

LONDON Para ilmuwan Pada ini berada Di siaga tinggi sambil Memperhatikan gunung berapi bawah laut besar , yang Akansegera meletus Untuk pertama kalinya Di satu dekade.

BACA JUGA – Penampakan Tonga Usai Letusan Gunung Berapi Bawah Laut

Axial Seamount adalah gunung berapi bawah laut yang paling aktif Hingga Pacific Northwest, dan ditemukan ratusan mil Hingga lepas pantai Oregon.

Gunung berapi ini berada Ke kedalaman Di 5.000 kaki Hingga bawah permukaan laut dan terakhir kali meletus Ke tahun 2015. Pada itu, letusannya menghasilkan aliran lava setinggi satu mil Hingga dasar laut.

Di sebuah pernyataan , William Wilcock, seorang ahli geofisika kelautan dan profesor Hingga Universitas Washington, mengatakan: “Seiring waktu, gunung berapi itu mengembang Sebab penumpukan magma Hingga bawah permukaan.

“Beberapa peneliti berhipotesis bahwa jumlah Fluktuasi Harga dapat Menyaksikan kapan gunung berapi Akansegera meletus, dan jika hipotesis mereka benar, ini sangat menggembirakan Untuk kami, Sebab gunung berapi tersebut telah Meresahkan Hingga tingkat yang dicapai Sebelumnya tiga letusan terakhir. Itu berarti gunung berapi itu benar-benar dapat meletus kapan saja, jika hipotesisnya benar.”

Para ahli mengetahui bahwa letusan Akansegera terjadi berkat Kegiatan seismik, Di Di 200 hingga 300 Guncangan Bumi terjadi setiap hari Hingga Di Gunung Laut Aksis.

Hebatnya, para ahli Meramalkan bahwa tepat Sebelumnya letusan bisa terjadi sebanyak 2.000 letusan per hari.

“Axial kini berada Di Situasi tekanan kritis,” kata Maya Tolstoy, seorang ahli geofisika kelautan dan Dekan Maggie Walker Di Fakultas Lingkungan Universitas Washington. “Pada pasang, berat samudra menekan kerak bumi, dan Pada berat itu sedikit berkurang Pada surut, jumlah Guncangan Bumi Meresahkan.”

Satu hal yang para ahli harapkan Untuk dilihat Setelahnya letusan adalah kembalinya kehidupan laut Hingga Di lokasi setelahnya.

Deborah Kelley, profesor lain Hingga universitas tersebut, berkata: “Ke tahun 2011, kami melihat salah satu area letusan tertutup sepenuhnya Di aliran lava. Lahar menyapu bersih semuanya. Akan Tetapi yang Memikat adalah ketika kami kembali tiga bulan Lalu, ada hewan dan bakteri yang menjajah area tersebut lagi. Ekosistem tersebut ternyata sangat tangguh.”

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Trend Populer Alam Pemicu Ratusan Guncangan Bumi per-Hari Terdeteksi