Jakarta –
Menebak gambar apa yang pertama kali terlihat Didalam ilusi bebek-kelinci (Duck-Rabbit Illusion) yang viral terkadang memang membingungkan. Terlebih jika ada dua gambar disandingkan.
Sulitnya memahami ilusi optik, atau tepatnya gambar ambigu, dijelaskan Didalam ahli ilmu saraf atau neurosains Didalam University of Alberta, Kyle Mathewson. Ia juga menegaskan, gambar ambigu tersebut makin membingungkan ketika disandingkan.
Menurutnya, 50 persen orang tidak bisa melihat bebek dan kelinci sekaligus. Artinya, hanya terlihat 2 bebek atau 2 kelinci Di melihat secara sepintas kedua gambar tersebut ketika disandingkan.
“Otak Anda Berencana zoom out dan melihat gambar besar ketika gambar-gambar ini diletakkan Di konteks satu sama lain,” jelasnya, dikutip Didalam laman University of Alberta.
Rabbit-duck illusion. Gambar ambigu yang usianya lebih Didalam seabad. Foto: Getty Images/PeterHermesFurian
|
Di studi yang dilakukannya, Mathewson menyebut petunjuk simpel seperti ‘bebek makan kelinci’ Berencana memberi konteks Untuk otak Sebagai membedakan dua objek yang identik. Konteks tersebut memudahkan otak mengidentifikasi salah satunya sebagai bebek, dan satunya lagi sebagai kelinci.
Akan Tetapi ketika diberi petunjuk yang berbeda, otak juga Memberi respons berbeda. Ia mencobanya Didalam ‘bayangkan bebek Ke Di kelinci’. Hasilnya, otak kesulitan menentukan yang mana yang Disorot bebek dan yang mana yang Disorot kelinci.
“Apa yang kami temukan adalah bahwa Anda menemukan cara Sebagai menghilangkah ambiguitas Di sebuah situasi, Supaya otak bisa membedakan Ditengah dua alternatif,” jelasnya.
(up/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kenapa Ilusi Bebek-Kelinci Gampang Sekali Menipu Otak? Ini Penjelasan Logisnya