Bahaya Konsumsi Jeroan Berlebihan Di Kurban, Begini Kata Praktisi Medis

Jakarta

Daging kurban bukan satu-satunya yang dinantikan Di perayaan Idul Adha. Pada yang tak kalah dinanti adalah jeroan atau organ Di.

Di dasarnya, organ Memperoleh banyak manfaat Kesejajaran, melebihi daging otot yang umum dikonsumsi.

Apa Itu Jeroan?

Jeroan atau organ Di adalah Pada lain Didalam hewan selain daging otot, termasuk:

  • Darah, tulang, dan kulit
  • Otak
  • Jantung
  • Ginjal dan hati
  • Usus dan babat (lapisan lambung)
  • Pankreas dan timus
  • Lidah

Ahli gizi Julia Zumpano, RD, LD, mengatakan organ atau jeroan mengandung banyak Gizi penting, seperti vitamin A Sebagai membantu penglihatan dan sistem kekebalan tubuh, vitamin D yang baik Sebagai sistem kekebalan tubuh dan Kesejajaran tulang, vitamin E Sebagai melindungi sel Didalam kerusakan, vitamin K2 Sebagai Kesejajaran tulang, vitamin B6 dan B12 Sebagai mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat, serta selenium, magnesium, dan zink, maupun riboflavin.

Adapun kandungan vitamin dan mineralnya bervariasi tergantung Di jenis organ dan hewan sumbernya.

“Untuk kebanyakan orang, daging organ merupakan tambahan bergizi Sebagai Pola Makan jika dikonsumsi Di jumlah Lagi,” imbuhnya dikutip Didalam Dikutip Didalam Cleveland Clinic, Sabtu (7/6/2025).

Bahaya Konsumsi Jeroan Berlebihan

Meski Memperoleh manfaat, jeroan atau organ Di tak boleh dikonsumsi secara berlebihan lantaran bisa memicu dampak Di tubuh. Berikut penjelasannya.

1. Peningkatan Asam Urat

Praktisi Medis spesialis Penyakit Di Didalam Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD, mengatakan konsumsi jeroan yang berlebihan bisa memicu peningkatan kadar asam urat atau uric acid Di Di tubuh.

Menurut dr Ray, jeroan mengandung protein dan purin yang tinggi. Ketika protein Didalam kadar purin tinggi ini dicerna tubuh, Berencana dipecah menjadi energi dan sisa metabolisme berupa asam urat.

“Asam urat atau uric acid itu adalah hasil metabolisme Di protein yang mengandung kadar purin yang tinggi, Supaya hasil metabolismenya berupa asam urat,” ucapnya Di berbincang Didalam detikcom, Selasa (28/5/2025).

Menurutnya, kandungan purin Di jeroan memang tidak setinggi kacang-kacangan, Akan Tetapi tetap signifikan.

Konsumsi jeroan secara berlebihan bisa menyebabkan kadar asam urat Menimbulkan Kekhawatiran drastis, baik Di orang Didalam kadar normal maupun mereka yang sudah Memperoleh riwayat kadar asam urat tinggi.

“Yang normal bisa menjadi tinggi, yang sudah tinggi bisa makin tinggi sekali. Itu memang harus dihindari,” tegasnya.

2. Mengandung Kolesterol Tinggi

Jeroan umumnya aman dikonsumsi Di jumlah Lagi Didalam kebanyakan orang. Akan Tetapi, organ atau jeroan juga mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi yang dapat Meningkatkan kadar kolesterol darah.

“Jika Anda Memperoleh faktor risiko Penyakit jantung seperti kolesterol tinggi, sebaiknya pilih daging berotot tanpa lemak,” kata Zumpano.

3. Kelebihan Vitamin A dan Zat Besi

Mengonsumsi vitamin A Di jumlah berlebihan dapat menyebabkan cacat lahir. Sebab jeroan mengandung vitamin A Di kadar tinggi, ibu hamil disarankan Sebagai menghindarinya. Di Samping Itu, jeroan juga kaya Berencana zat besi, yang bisa menjadi masalah Untuk individu Didalam gangguan kelebihan zat besi.

Anak-anak pun memerlukan vitamin A dan zat besi Di jumlah lebih sedikit dibandingkan orang dewasa, Supaya konsumsinya perlu dibatasi dan diberikan Di porsi yang lebih kecil.

4. Fatty Liver atau Penyakit Hati Berlemak

Sebuah Studi besar Di orang dewasa menemukan, mengonsumsi jeroan dapat sedikit Meningkatkan risiko terkena fatty liver atau Penyakit hati berlemak nonalkohol. Akan Tetapi, para peneliti merekomendasikan studi Lebih Jelas Sebagai mengonfirmasi temuan ini.

Sebagai langkah Upaya Mencegah, individu Didalam diabetes tipe 2 dan kolesterol tinggi, dua faktor risiko Penyakit hati berlemak nonalkohol, sebaiknya Merencanakan Sebagai menghindari konsumsi jeroan atau organ.

5. Kanker Kandung Kemih

Sebuah tinjauan Di beberapa Studi menemukan, mengonsumsi organ atau jeroan secara teratur dapat Meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih, Kendati diperlukan Studi Lebih Jelas (termasuk Studi berskala besar). Jika Memperoleh riwayat Gangguan Menyebar kandung kemih, merokok, atau Memperoleh faktor risiko lainnya, batasi konsumsi jeroan.

(suc/tgm)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Bahaya Konsumsi Jeroan Berlebihan Di Kurban, Begini Kata Praktisi Medis