Seleksi Ketat buat PPDS Hospital Based Bagi Hapus Kebiasaan Global ‘Titip Anak Praktisi Medis’

Jakarta –

Bukan rahasia lagi, Kebiasaan Global ‘titipan’ kenalan rekan Disekitar, kerabat, Bagi masuk suatu institusi atau pekerjaan juga terjadi Di lingkup kedokteran. Pembantu Pemimpin Negara Keadaan Budi Gunadi Sadikin mengklaim hal ini tidak lagi Akansegera terjadi Untuk Langkah Pembelajaran Praktisi Medis spesialis (PPDS) khususnya yang berbasis Puskesmas atau hospital based.

Pemerintah membuat proses rekrutmen PPDS hospital based secara transparan dan digital. Sistem perekrutan juga dipastikan terekam dan bisa diaudit sewaktu-waktu.

“Ada audit recordnya, Lantaran ini kita ingin menghindari benar-benar conflict of interest, Karena Itu kalau mau nitip Ke saya Akansegera sangat susah, Bapak, Ibu, Lantaran nggak bisa lagi titip-titipan, masuk, direkam, ada videonya, dan ini blind, anaknya siapa kita nggak tahu,” beber Menkes Budi Untuk Pertemuan kerja bersama Komisi IX Wakil Rakyat RI, Rabu (3/7/2024).

“Ya Karena Itu nggak bisa titip ‘oh ini anaknya guru saya’, biasanya gitu kan, ‘wah ini gurunya kita ingin masukin anaknya masuk’, itu kan susah ditolak. Kalau Didalam sistem ini, Karena Itu nggak bisa, Lantaran semuanya dibikin blind,” sambung dia.

Bagi menghindari conflict of interest, Menkes juga menekankan sejumlah interviewer atau pewawancara tidak boleh berasal Untuk almamater yang sama.

“Dan kita Akansegera pilih yang interviewnya bukan oh misalnya anak Budi Gunadi Sadikin Untuk mana? ITB, nah interviewnya nggak boleh anak ITB, kita Akansegera cari interviewer yang lain,” sambungnya.

“Oh ini siapa ini, muridnya ini, dulu profesornya si ini, dia interview supaya anaknya bisa masuk, itu nanti Akansegera kita potong, supaya menghindari conflict of interest, Untuk hal melakukan wawancara dan itu all record,” tegasnya lagi.

Persyaratan semacam ini disebut Menkes mengacu Di sistem perekrutan Di luar negeri yang Lalu memudahkan kesetaraan, integrasi, sampai transparansi penerimaan peserta PPDS hospital based.

Berikut tahapan rekrutmen dan persyaratan yang diwajibkan:

• Pendaftaran dan seleksi administratif
• Tes tertulis computer based tes CBT dan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI)
• Wawancara (Multiple Mini Interview, Digital, and Blind)
• Pleno by Sistem
• Hasil pengumuman

Persyaratan:

• Ijazah Praktisi Medis dan transkrip nilai
• Memperoleh STR dan SIP yang telah berlaku minimal satu tahun
• Referensi Untuk 3 supervisor Di tempat praktik Sebelumnya
• Sehat jasmani dan rohani
• Mampu berbahasa Inggris
• Bersedia ditempatkan Di seluruh Daerah Indonesia sesuai kebutuhan Kemenkes