PLN Ajukan PMN Rp3 Triliun, Melistriki Area 3T Karena Itu Alasan

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negeri (Persero) atau PLN mengajukan Penyertaan Modal Negeri (PMN) tahun Biaya 2025 sebesar Rp3 triliun. Suntikan Biaya Negeri ini Akansegera dialokasikan Untuk Langkah listrik desa (lisdes), terutama Di Area tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Usulan PMN tahun Didepan disampaikan langsung Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Pada Pertemuan dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat RI, Rabu (10/7/2024).

Menurutnya, dana yang bersumber Untuk Biaya Pendapatan Belanja Negeri (APBN) itu dapat digunakan Untuk menggenjot target rasio desa berlistrik 100 persen Di tahun 2027, target yang dicanangkan Melewati Langkah lisdes.

“Untuk itu kami mengajukan alokasi PMN Untuk Langkah lisdes senilai Rp3 triliun Di tahun 2025. Untuk mendukung target rasio desa berlistrik 100 persen Di 2027,” ujar Darmawan.

Baca Juga: BUMN Banyak yang Megap-megap, Ini Saran Sri Mulyani

Dia mengaku, Penanaman Modal Asing pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan Di Area 3T sepuluh kali lipat lebih mahal dibandingkan Penanaman Modal Asing Di Area non-3T. Hitungan ini Melewati persentase kenaikan atau penurunan Penanaman Modal Asing Pada periode tertentu atau rate of return (ROR) Untuk Langkah listrik desa.

Untuk hitungan PLN, Penanaman Modal Asing Untuk penyambungan ketenagalistrikan Di Rumah-Rumah Area non-3T rata-rata Di kisaran Rp2 juta – Rp2,5 juta per Rumah.

Sedangkan Area 3T Untuk regional Jawa dan Bali berada Di nilai Rp 18,5 juta per pelanggan. Sumatera dan kalimantan rata-rata Rp 38,7 juta per pelanggan, regional Sulawesi, Maluku, Papua, Disekitar Rp 35,3 juta per pelanggan.

“Kami menghitung Bersama rate of return Untuk Langkah-Langkah listrik desa ini Disekitar 2-3 persen, Agar Di sini kalau kita lihat Penanaman Modal Asing Untuk penyambungan ketenagalistrikan Untuk Rumah-Rumah Di non 3T itu rata-rata 2-2,5 juta per Rumah, per pelanggan,” paparnya.

Baca Juga: Utang Jumbo Hutama Karya hingga Kuartal I-2024 Tembus Rp53,11 Triliun

Untuk rasio desa berlistrik Di 2027, PLN menargetkan 192 kabupaten, 548 kecamatan, dan 1.092 desa.

“Jumlah pelanggannya adalah 85.017, kapasitas, nanti ada sebagian memang Di Area yang sangat terisolasi Agar kami bangun juga tenaga listrik berbasis Di tenaga surya 19.877 Kwp dan jaringan tegangan menengah (JTM) ini 2.388 Kms, jaringan tegangan rendah (JTR) 1.692 Kms, dan juga gardu distribusi (GD) 54.940 kVa,” jelas Darmawan.