Jenis Citarasa yang memicu Gangguan ginjal cukup banyak. Apalagi, Di ini hemodialisa menjadi Gaya. Foto/ diabetes.co.uk
Orang Bersama Gangguan ginjal biasanya perlu mengikuti pola makan rendah natrium, protein, kalium dan fosfor. Artinya mereka yang menderita Gangguan ini harus membatasi atau menghindari Citarasa, seperti alpukat, nasi merah dan keripik.
Ginjal melakukan banyak fungsi penting Sebagai Kesejajaran, termasuk menyaring produk limbah dan kelebihan cairan Bersama tubuh dan membuangnya Lewat urin. Ginjal juga mengatur Kesejajaran mineral tubuh dan menghasilkan hormon yang merangsang produksi sel darah merah.
Ketika seseorang menderita Gangguan ginjal, produk limbah dapat menumpuk Di Di darahnya. Seorang Praktisi Medis Mungkin Saja merekomendasikan perubahan pola makan Sebagai membantu mengelola Kepuasan dan mendukung fungsi ginjal.
Seorang ahli Pola Makan spesialis ginjal biasanya menyarankan Sebagai menyesuaikan pola makan Bersama kebutuhan mereka. Pasalnya, pola makan ramah ginjal, disebut juga Pola Makan ginjal, Mungkin Saja sedikit berbeda tergantung Di stadium Gangguan ginjal seseorang. Misalnya, mereka yang menderita Gangguan ginjal kronis (CKD) tahap awal harus membatasi asupan natrium dan Mungkin Saja protein.
Di tahap akhir CKD, yang dikenal sebagai gagal ginjal, seseorang harus mengikuti Pola Makan yang membatasi natrium, kalium dan fosfor.
Jenis Citarasa yang Memicu Gangguan Ginjal
1. Citarasa kaleng
Natrium, bahan utama garam, merupakan mineral alami yang banyak ditemukan Di Citarasa kaleng Di jumlah tinggi. Produsen biasanya menambahkan natrium Di Citarasa kaleng Sebagai Memperbaiki umur simpan dan Memperbaiki rasa.
Bersama CKD, ginjal tidak dapat menghilangkan kelebihan natrium sebagaimana mestinya. Artinya penderita CKD harus menghindari atau membatasi makan Citarasa kaleng, seperti sup, sayur mayur, dan kacang-kacangan.
Memilih Citarasa kaleng berlabel “rendah natrium” dan mengeringkan isinya dapat membantu Memangkas jumlah natrium yang dikonsumsi seseorang.
2. Roti gandum utuh
Penumpukan fosfor dan kalium dapat menyebabkan masalah Bagi penderita CKD. Sebab tingginya kandungan mineral tersebut Di roti gandum, penderita CKD sebaiknya memilih roti tawar.
Misalnya, satu potong roti gandum mengandung 76,3 mg fosfor dan 90 mg potasium. Roti putih, Sebagai Alternatif, mengandung 31,6 mg fosfor dan 32,8 mg potasium.
Jika seseorang tidak ingin berhenti makan roti gandum utuh, mereka dapat Mengkaji Sebagai Memangkas jumlah makannya. Misalnya, mereka hanya bisa makan satu potong saja, bukan dua potong.
3. Minuman berwarna gelap
Banyak produsen minuman berwarna gelap menambahkan fosfor Di Di produknya Sebagai Memperbaiki rasa, memperpanjang umur simpan dan mencegah perubahan warna.
Fosfor Di bentuk aditifnya, yang ditemukan Di dark cola dan bir, sangat mudah diserap Dari tubuh manusia dan tidak direkomendasikan Bagi mereka yang mengikuti Pola Makan ginjal. Tetapi, root beer merupakan pengecualian Sebab tidak mengandung fosfor.
4. Alpukat
Kendati ahli Kesejajaran menganggap alpukat sebagai tambahan yang bermanfaat Sebagai Citarasa seseorang, tetepai mereka yang Merasakan masalah ginjal Mungkin Saja harus menghindari atau membatasinya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 12 Jenis Citarasa yang Memicu Gangguan Ginjal