loading…
AI Pornografi ancam anak-anak. FOTO/ WION NEWS
Kelompok pengawas Duniamaya Watch Foundation (IWF) mengatakan bahwa pembuatan dan pendistribusianpornografi yang dihasilkan AI juga menjadi Lebih canggih.
Berbeda Bersama masa lalu, gambar-gambar dan video-video ini kini masuk Hingga platform-platform daring publik dan bukan lagi Hingga Dark Web, dunia Duniamaya yang hanya dapat diakses Lewat peramban-peramban khusus seperti Tor.
Meningkatnya fotorealisme visual yang dihasilkan AI membuat pihak berwenang dan lembaga pengawas kesulitan Untuk mengetahui apakah ini adalah gambar anak sungguhan yang membutuhkan Pemberian, suatu situasi yang dijelaskan Bersama seorang analis IWF sebagai ‘titik kritis’.
Yang membuat banyak orang waspada adalah bahwa hanya Untuk kurun waktu enam bulan terakhir, jumlah kejadian gambar pelecehan seksual anak yang dihasilkan Bersama AI telah melampaui jumlah yang dilaporkan sepanjang tahun Sebelumnya.
Untuk periode ini, IWF menindaklanjuti 74 laporan berisi konten semacam itu, Menimbulkan Kekhawatiran tajam Untuk 70 laporan Untuk 12 bulan Sebelumnya.
Yang lebih mengganggu adalah bahwa alat AI yang menciptakan gambar-gambar ini dilatih Di konten korban nyata, Agar mempersulit upaya mengidentifikasi Tindak Kejahatan asli yang memerlukan intervensi, menurut Derek Ray-Hill, kepala eksekutif Sambil Itu IWF.
“Beberapa bulan terakhir Menunjukkan bahwa masalah ini tidak Akansegera hilang dan malah Lebih parah,” kata surat kabar The Guardian mengutip pernyataannya.
Konten pelecehan tersebut beragam, mulai Untuk video deepfake yang tampak nyata hingga gambar anak-anak berpakaian yang telah diubah dan tidak senonoh.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: AI Pornografi Bertebaran, IWF Sebut Bocil Bersama Sebab Itu Target Utama