—
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Ri (Setpres), Yusuf Permana, menyampaikan permintaan maaf atas insiden viral Yang Berhubungan Didalam ambulans mengangkut pasien yang diminta berhenti Pada rombongan Ri Joko Widodo (Jokowi) melintas Hingga Sampit, Kalimantan Di, Rabu (26/6).
Ambulans merupakan kendaraan prioritas lebih tinggi dibanding kendaraan Ri, sebab itu seharusnya diutamakan Hingga jalan raya.
“Kami memohon maaf kepada keluarga dan Kelompok atas kejadian tersebut dan Berencana selalu mengingat kembali kepada semua jajaran pengamanan,” ujar Yusuf diberitakan Di, Kamis (27/6).
Yusuf menekankan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, ambulans harus diberikan prioritas akses Hingga jalan dan tidak boleh dihalangi Dari iring-iringan apa pun, termasuk konvoi kendaraan kepresidenan.
“Di dasarnya, SOP kami Bagi ambulans adalah diberikan prioritas utama jalan atau akses, tidak boleh dihambat, termasuk juga Kendaraan Pribadi pemadam kebakaran,” ujar Yusuf.
“Sering kali Hingga jalanan rangkaian kepresidenan menepi dan disalip Dari ambulans Sebab memang itu adalah prioritas sesuai SOP kami,” lanjutnya.
SOP itu, kata Yusuf, selalu disampaikan Hingga Skuat pengamanan Daerah Bagi diterapkan Di kegiatan Ri. Dia menegaskan pihaknya Berencana terus memberi pengingat kepada petugas pengamanan Hingga Daerah agar kejadian serupa tidak terulang.
Sebelumnya beredar video viral Hingga media sosial yang memperlihatkan Kendaraan Pribadi ambulans Untuk membawa pasien diminta berhenti Bagi memberi jalan Di iring-iringan Kendaraan Pribadi Ri Jokowi Hingga Sampit.
Video yang direkam Untuk jok pengemudi itu memperlihatkan seorang pasien Untuk tidur Hingga tempat tidur Fasilitas Medis dan ada dua orang Hingga dekatnya.
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Ambulans Lebih Prioritas Disetop Pada Jokowi Lewat, Istana Minta Maaf