Apa Itu Anestesi? Ini Jenis, Penggunaan dan Efek Sampingnya

Jakarta

Belakangan publik dihebohkan Bersama Peristiwa Pidana Tindak Kekerasan seksual yang terjadi Hingga Fasilitas Medis Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Seorang Praktisi Medis Langkah Pembelajaran spesialis (PPDS) anestesi Bersama Universitas Padjajaran menjadi Dugaan Pelaku Peristiwa Pidana pemerkosaan Pada pasien Setelahnya dibius atau Di keadaan tidak sadar.

Kejadian ini membuat Kelompok menyoroti aspek sensitif Di praktik medis, yakni penyalahgunaan anestesi. Prosedur medis yang seharusnya digunakan Sebagai menolong pasien malah disalahgunakan.

Maka Bersama itu, perlu dipahami Bersama Detail Yang Terkait Bersama prosedur anestesi, bagaimana cara kerjanya, dan siapa yang seharusnya melakukan prosedur tersebut.

Apa Itu Anestesi?

Anestesi atau pembiusan lokal merupakan penggunaan Terapi-obatan yang disebut anestesi Sebagai mencegah pasien merasakan nyeri Pada prosedur atau pembedahan. Dikutip Bersama Cleveland Clinic, anestesi memblokir sinyal sensorik Bersama pusat Hingga lokasi prosedur Hingga pusat-pusat Hingga otak Sebagai Sambil waktu.

Berbagai jenis anestesi bekerja Bersama cara yang berbeda. Beberapa Terapi anestesi membuat Pada tubuh tertentu mati rasa. Anestesi lainnya membuat otak pasien mati rasa, Supaya dapat tidur Pada prosedur pembedahan yang lebih invasif.

Anestesi yang digunakan Bersama layanan Keadaan bergantung Di jenis dan cakupan prosedur, yakni:

1. Anestesi lokal

Anestesi ini membuat Pada kecil tubuh mati rasa. Regu medis biasanya menggunakan anestesi lokal ini Sebagai prosedur invasif minimal, seperti operasi katarak atau biopsi kulit.

Bersama anestesi ini, pasien tetap terjaga Pada prosedur berlangsung.

2. Anestesi regional

Anestesi ini memblokir rasa sakit Hingga Pada tubuh yang lebih besar, seperti tubuh atau Pada tubuh Hingga bawah dada. Contohnya, termasuk epidural Sebagai meredakan nyeri Di melahirkan atau blok lengan Sebagai operasi tangan.

Regu medis dapat Menyediakan anestesi regional sebagai tambahan sedasi, atau mereka dapat memberikannya sendiri.

3. Anestesi umum

Perawatan Medis ini membuat pasien tidak sadar dan tidak peka Pada rasa sakit atau rangsangan lainnya. Regu medis menggunakan anestesi umum atau general ini Sebagai prosedur yang lebih invasif, seperti operasi kepala, dada, atau perut.

Bagaimana Prosedur Anestesi Dilakukan?

Sebagai prosedur yang relatif sederhana dan memerlukan pembiusan Di area kecil, Regu medis yang melakukan prosedur Di pasien Berencana sering Menyediakan anestesi lokal. Di prosedur yang lebih kompleks dan invasif, Praktisi Medis anestesi yang Berencana meresepkan Terapi anestesi dan mengelola rasa sakit Sebelumnya, Pada, dan Setelahnya operasi.

Selain Praktisi Medis anestesi, prosedur ini dapat dilakukan Bersama:

  • Praktisi Medis yang Lagi menjalani pelatihan (rekan atau residen).
  • Perawat anestesi terdaftar bersertifikat.
  • Asisten ahli anestesi bersertifikat.

Sebelumnya anestesi diberikan, Praktisi Medis Berencana Menilai Situasi pasien secara menyeluruh, termasuk riwayat Keadaan, alergi, hingga Terapi-obatan yang Mungkin Saja Lagi dikonsumsi. Umumnya, pasien Berencana diminta Sebagai berpuasa beberapa jam Sebelumnya operasi.

Pada prosedur, Praktisi Medis anestesi Berencana memberikannya Lewat suntikan, infus, atau inhalasi atau dihirup. Setelahnya itu, Situasi pasien Berencana dimonitor secara ketat, mulai Bersama tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, serta pernapasan Sebagai memastikan prosedur berjalan Bersama baik.

Apa Saja Efek Samping Bersama Anestesi?

Sebagian besar efek Samping anestesi bersifat Sambil dan hilang Di waktu 24 jam, seringkali lebih cepat. Itu bergantung Di jenis anestesi dan cara Regu medis memberikannya.

Umumnya, pasien Berencana Menyaksikan Situasi nyeri punggung, menggigil akibat suhu tubuh rendah (hipotermia), kesulitan buang air kecil, kelelahan, sakit kepala, gatal-gatal, mual dan muntah, nyeri kemerahan atau memar Hingga tempat suntikan, hingga radang tenggorokan (faringitis).

(sao/kna)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Apa Itu Anestesi? Ini Jenis, Penggunaan dan Efek Sampingnya