Jakarta – Ginjal mempunyai peran yang penting Di menjaga Kesejajaran cairan dan elektrolit Di tubuh, termasuk Di puasa. Pada puasa tubuh tidak Memperoleh asupan cairan dan Konsumsi Di jangka waktu kurang lebih 13 jam sehari.
Situasi tersebut dikhawatirkan bisa berdampak Di Keadaan ginjal. Bagaimana menurut Ahli Kepuasan?
Adakah Pengaruh Puasa Pada Ginjal?
Puasa tentunya berpengaruh Di kerja ginjal Lantaran membatasi konsumsi cairan Pada beberapa jam. Akan Tetapi, tubuh Berencana Menyesuaikan Bersama Situasi tersebut secara bertahap
“Yang jelas pasti berdampak, cuman itu biasanya sih badan adaptasi sendiri ya kan. Badan adaptasi sendiri, biasanya kalau puasa pertama memang gampang haus,” kata Ahli Kepuasan spesialis urologi dr Akbar Wahyudi Kusumah SpU Bersama Mayapada Hospital, Jakarta Selatan.
Hal ini berlaku Di mereka yang tidak Memiliki masalah Di ginjal. Situasi Sebagai Alternatif terjadi Di mereka yang Memiliki masalah atau gangguan ginjal. Orang Bersama Gangguan ginjal tidak dianjurkan berpuasa Pada bulan Ramadhan.
“Para ahli memang belum ada kesepakatan secara keseluruhan. Tapi, ada beberapa ahli sudah menulis beberapa panduan. Bersama Sebab Itu, pasien-pasien Bersama Gangguan ginjal tahap lanjut tidak dianjurkan berpuasa, termasuk pasien cuci darah,” kata Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr Pringgodigdo Nugroho SpPD-KGH.
Akan Tetapi menurut Ahli Kepuasan spesialis Gangguan Di konsultan ginjal ini, ada pasien Bersama gagal ginjal yang tetap berpuasa. Mereka puasa penuh atau hanya beberapa hari ketika tidak cuci darah. Pilihan ini bergantung Di situasi tiap pasien yang pastinya berbeda.
“Bersama Sebab Itu ada yang bisa menjalaninya (puasa) penuh dan ada yang bisa melakukan Ke luar Di cuci darah. Yang penting Bersama studi-studi ini, tergantung kondisinya,” ungkap dr Pringgodigdo.
Di Umumnya pasien Bersama Gangguan ginjal tidak dianjurkan berpuasa. Jika ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan dulu Ke Ahli Kepuasan dan lakukan pemeriksaan laboratorium Untuk mengetahui Situasi tubuh baik Untuk menjalankan puasa Ramadhan.
Cara Menjaga Keadaan Ginjal Di Puasa
Upaya menjaga Keadaan ginjal Di puasa dilakukan Bersama tetap mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan tubuh. Air putih bisa diminum Di sahur dan buka puasa Bersama porsi yang telah diatur.
“Itu harus minumnya yang banyak, makannya malah ga terlalu banyak kalau sahur kecuali kalau pas buka. Buka mau makan lebih banyak juga gak ada masalah, waktunya lebih panjang kan, tapi tetep airnya juga lebih banyak atau minimal setara lah, 2 Gelas atau 3 Gelas gitu,” kata dr Akbar.
Ginjal bekerja Pada 24 jam, Bersama Sebab Itu kebutuhan air Pada itu harus terpenuhi Bersama baik. Pentingnya memenuhi kebutuhan cairan tubuh Di puasa juga diingatkan dr Pringgodigdo.
“Mengenai air putih, memang dianjurkan Untuk mengonsumsi air yang cukup. Bersama Sebab Itu disesuaikan Bersama umur dan Kegiatan. Bersama Sebab Itu, Di Umumnya Pada 24 jam itu harus cukup air,” jelas dr Pringgodigdo Di konferensi pers Kemenkes.
Orang dewasa sehat dianjurkan Untuk minum sebanyak 2 sampai 2,5 liter hingga maksimal 3 liter. Asupan tersebut bisa dipenuhi Di buka sampai waktu sahur. Setiap orang bisa mengatur sendiri jadwal minum air putih Supaya tidak perlu terburu-buru.
(elk/row)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Apakah Puasa Bikin Ginjal Sehat? Ini Efeknya Tidak Minum 13 Jam