Misteri Kutukan Firaun terpecahkan. FOTO/ DAILY
Kutukan itu telah lama Disorot mempengaruhi siapa saja yang berani mengganggu tempat peristirahatan terakhir raja-raja kuno, termasuk orang-orang yang membongkar makam Tutankhamun .
Lord Carnarvon, orang yang membiayai pencarian Tutankhamun, meninggal lima bulan Setelahnya membuka makam tersebut Di tahun 1923 Lantaran penyebab yang tampaknya tidak berbahaya – gigitan nyamuk terinfeksi yang ia potong Di bercukur.
Akan Tetapi, seorang arkeolog terkemuka telah menjelaskan bahwa hal itu tidak ada hubungannya Bersama sihir kuno – duh – dan Sebagai Gantinya merupakan Tindak Kejahatan kuman kuno.
Zahi Hawass, mantan Pembantu Kepala Negara Negeri urusan Produk Internasional antik Mesir, mengatakan kepada The Sun : “Ketika Anda Memiliki mumi Ke Untuk makam, mumi ini Memiliki kuman yang tidak dapat Anda lihat.
“Dulu arkeolog, mereka terburu-buru, lalu masuk Ke Untuk makam, lalu terkena kuman, lalu mati.”
“Terbaru dua minggu lalu saya menemukan sarkofagus tertutup, seberat 25 ton Di 60 kaki Ke bawah tanah.
“Tutup sarkofagus itu beratnya Di enam ton. Dua pekerja mulai membukanya Untuk saya, Untuk mengangkat tutupnya, lalu saya bisa memasukkan kepala saya dan melihat apa yang ada Ke dalamnya.
“Ketika mereka membukanya, saya membiarkannya terbuka Di setengah jam hingga udara buruk keluar dan udara segar masuk, lalu saya menundukkan kepala dan tidak melakukan apa pun. Itulah kutukan firaun.”
Hawass menambahkan bahwa ketika makam Tutankhamun ditemukan, hak eksklusif diberikan kepada surat kabar The Times , Agar wartawan lain membiarkan spekulasi menyebar luas.
“Kalau begitu wartawan lainnya tidak bisa menulis apa pun. Akan Tetapi, ketika Lord Carnarvon meninggal lima bulan Setelahnya penemuan itu, mereka membuat banyak cerita tentang kutukan itu yang tidak benar.”
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Arkeolog Pecahkan Misteri Menakutkan Ke Balik Kutukan Firaun