Jakarta –
Mencuci bahan Konsumsi adalah kebiasaan yang dilakukan Di banyak orang. Biasanya, ini dilakukan Untuk membersihkan kotoran yang menempel, Agar tidak ikut termasak atau termakan.
Akan Tetapi, tidak semua bahan Konsumsi sebaiknya dicuci. Sebagian orang percaya telur sebaiknya tidak dicuci Sebelumnya disimpan Di kulkas Sebab bisa memicu risiko terkontaminasi bakteri. Apakah benar demikian?
Faktanya, mencuci telur memang merupakan kebiasaan yang tidak dianjurkan, apalagi jika dilakukan secara berlebihan. Dikutip Di Reader’s Digest, mencuci telur dapat menghilangkan lapisan pelindung alami bernama kutikula.
Kutikula berfungsi Untuk menghalangi bakteri agar tidak masuk Lewat pori-pori cangkang telur. Ketika telur dicuci, apalagi digosok, maka selaput kutikula Berencana hilang dan bakteri bisa mengkontaminasi Dibagian telur yang Berencana kita konsumsi.
Pakar Kesejaganan holistik Amy Leigh Mercree menjelaskan Pada mencuci telur, air dapat Mendorong bakteri masuk Lewat pori-pori Di cangkang telur. Terlebih jika mencuci telur dilakukan Di air dingin atau air Masuk.
“Sebab cangkangnya sangat berpori, Anda mendorongnya kembali Lewat permukaan telur, dan itu menimbulkan risiko yang jauh lebih besar Untuk mencemari Dibagian telur yang sebenarnya Berencana Anda makan,” terangnya.
Apakah Telur Benar-benar Tidak Boleh Dicuci?
Dikutip Di Taste of Home, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Sebelumnya mencuci telur. Pertama, cuci telur menggunakan air hangat.
Air dingin dapat Di membuat bakteri berpindah Lewat pori-pori cangkang telur. Untuk mencegah hal ini terjadi, cucilah telur menggunakan air hangat Di suhu 90-120 derajat fahrenheit, atau 32-48 derajat celsius.
Lalu, cuci telur menggunakan air Masuk. Jangan mencuci telur Di cara direndam Sebab Meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Hindari pula mencuci telur menggunakan sabun Sebab bisa merusak cita rasa telur.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Benarkah Telur Tidak Boleh Dicuci Sebelumnya Disimpan Di Kulkas? Begini Penjelasannya