BRICS Berencana Perluas Dedolarisasi Hingga Industri Biji-bijian

JAKARTA – Sesudah menerapkan penyelesaian transaksi menggunakan Nilai Mata Uang lokal Untuk perdagangan Migas, BRICS disebut-sebut Akansegera memperluas dedolarisasi Bersama menerapkan hal serupa Ke sektor lainnya.

BRICS Ditengah bersiap menargetkan sektor besar lainnya Untuk menghilangkan penggunaan Usd AS, yakni Ke pasar biji-bijian. Para pejabat Rusia disebut Ditengah Melakukanupaya menciptakan pertukaran biji-bijian yang memungkinkan pembelian biji-bijian langsung Di produsen. Ke Di Itu, hal ini Akansegera memungkinkan Bangsa-Bangsa Untuk menyepakati penyelesaian non-Usd.

“Kami berterima kasih kepada semua Bangsa anggota BRICS atas Dukungan mereka Pada inisiatif Rusia Untuk menciptakan (platform) pertukaran biji-bijian BRICS,” kata Pembantu Presiden Tim Menteri Agrikultur Rusia Oksana Lut seperti dilansir WatcherGuru, Selasa (2/7/2024).

Kepada media pemerintah, Lut mengatakan bahwa sesuai Bersama instruksi Kepala Negara Vladimir Putin, pihaknya Akansegera bekerja sama Bersama anggota BRICS lainnya Di pembuatan dan Pembuatan platform penyelesaian perdagangan biji-bijian Di Nilai Mata Uang nasional.

Lut mencatat, Bangsa-Bangsa BRICS secara bersama-sama memproduksi Di 40% biji-bijian Dunia. Fakta tersebut menurutnya Menunjukkan betapa pentingnya blok tersebut secara Dunia. Penerapan pertukaran gandum Akansegera berdampak besar bukan hanya Untuk Nilai Mata Uang lokal, tapi juga Memangkas ketergantungan Pada Usd AS. Hal ini dinilai Akansegera memunculkan contoh lain Ke mana kolektif menghapuskan Nilai Mata Uang sebagai sebuah kebutuhan Di perekonomian Dunia.

Ke sektor Migas, langkah dedolarisasi BRICS dinilai telah berhasil Memangkas peran penting Usd AS. China misalnya, salah satu Bangsa pembeli energi utama dunia ini telah menggunakan yuan Untuk hampir seluruh Migas Rusia yang dibelinya. Ke sisi lain, produsen Migas terbesar Ke dunia kini juga tergabung Di aliansi BRICS. Ke Ditengah sembilan produsen raksasa Migas Dunia, Arab Saudi, Rusia, China, Brasil, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA) adalah anggota aliansi BRICS.