Jakarta, CNN Indonesia —
BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia masih melakukan studi mengenai kemungkinan membawa Denza Z9GT Hingga Indonesia. Sedan listrik itu berpeluang Sebagai diproduksi versi stir kanan jika sudah mulai ada permintaan Hingga pasar domestik.
Luther T Panjaitan, Head of Marketing PR and Government Relation BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia, Mengungkapkan pihaknya masih mempelajari kemungkinan Denza Z9GT masuk Hingga pasar Indonesia.
“Ya memang pertama kita perlu studi juga tipe model varian yang seperti itu ya. Lantaran Hingga Indonesia itu sangat jarang. Itu seperti model shooting brake, sedan yang panjang lebih Di 5 meter Bersama power sebesar itu. Kita juga harus studi penggunanya Di keseharian itu bagaimana,” kata Luther Hingga sela Test Drive Sealion 7 Hingga Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian bukan hal yang tidak Mungkin Saja Untuk BYD Sebagai Menampilkan Z9GT Hingga Indonesia. Terlebih, Kendaraan Pribadi ini sudah hadir Hingga RI terhitung dua kali, yaitu Di peresmian Denza Hingga Indonesia Januari lalu dan IIMS 2025 Akan Tetapi masih Di versi stir kiri.
“Tapi ya tidak ada yang tidak Mungkin Saja ya Hingga BYD. Kalau memang ada demand-nya tentunya dimulai Bersama kita memajang, ya pasti kita harapkan adanya reaksi Di market Sebagai possibility Sebagai dijual juga Hingga Indonesia. Sangat Mungkin Saja,” tuturnya.
Walaupun Di ini Denza Z9GT masih menggunakan setir kiri, BYD membuka Kemungkinan mempercepat kehadirannya Di jajaran produk resmi mereka Hingga Indonesia.
“Kita juga anyway produknya sudah ada ya. Cuman memang walaupun masih setir kiri ya. Kalau memungkinkan Sebagai kita percepat, ya bisa saja Sebagai bisa menjadi salah satu produk line-up Hingga Denza,” pungkas Luther.
Denza memamerkan Z9GT, Kendaraan Pribadi Elektrik futuristis Bersama fitur Keahlian canggih seperti ban Di yang bisa belok Di parkir, Hingga IIMS 2025.
Product Planning Assistant Manager BYD Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia, Narendro Bawono Cahyolaksono, menjelaskan bahwa fitur itu dinamakan rear wheel steering. Fitur ini memungkinkan roda Di berbelok, searah maupun berlawanan Bersama roda Di, tergantung Ke Kebugaran berkendara.
Fitur ini menjadi Dibagian Di Keahlian E3 Platform, yang mengedepankan efisiensi dan kestabilan kendaraan.
Keahlian rear wheel steering Ke Z9GT berbeda Di sistem sejenis Hingga Lawan. Umumnya, roda Di hanya bergerak berlawanan arah Bersama roda Di Di berbelok Hingga Kecepatanakses rendah dan bergerak searah Ke Kecepatanakses tinggi. Akan Tetapi, Ke Z9GT, roda Di bisa beroperasi secara independen, menyesuaikan kebutuhan berkendara secara langsung.
Bersama fitur ini, Z9GT Memperoleh radius putar jauh lebih kecil, memudahkan pengemudi Di situasi seperti parkir Hingga area sempit atau berbelok Hingga jalan perkotaan yang padat.
Z9GT Sebagai pertama kalinya hadir Hingga Di negeri Melewati IIMS 2025. Berbeda Di yang lain, Z9GT Memperoleh bentuk bodi shooting brake yang Menunjukkan karakter Kendaraan Pribadi Elektrik Gayaolahraga.
(can/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: BYD Studi Denza Z9GT Dijual Hingga Indonesia