Cadangan devisa Indonesia memimpin penurunan tertinggi Hingga Asia Sebagai melakukan intervensi Pada Matauang Asing AS. FOTO/Shutterstock
Berdasarkan data bursa dan asosiasi, arus investor Asing yang masuk Hingga Untuk obligasi Asia turun 34% Ke paruh pertama tahun ini. Akan Tetapi demikian, penurunan cadangan devisa tidak cukup parah memicu krisis keuangan Sebab sebagian besar Negeri Memperoleh neraca keuangan sehat dan kewajiban eksternal yang terkendali.
Baca Juga: Pengambilalihan Dana Rusia Dimulai! Ukraina Dapat Transferan Pertama USD1,5 M
Para analis mencatat bahwa hal ini masih dapat memengaruhi sentimen investor dan dapat menyebabkan arus keluar. Rasio cakupan Perdagangan Masuk Negeri telah Menimbulkan Kekhawatiran Hingga India, Korea Selatan dan China tahun ini. Akan Tetapi, rasio ini telah menurun Hingga Negeri-Negeri seperti Malaysia, Indonesia dan Thailand.
Kurs Matauang Asia telah turun tajam Hingga paruh pertama tahun ini Sebab sikap hawkish Federal Reserve dan imbal hasil yang tinggi mendukung Matauang Asing. Yen Merasakan pelemahan terparah Di penurunan Di 11% Pada Matauang Asing AS telah Mendorong intervensi Sebagai mendukung Kurs Matauang tahun ini.
Sambil Itu, Bank Indonesia juga menaikkan suku bunga Hingga bulan April Sebagai menahan penurunan Kurs Mata Uang Uang Negara Indonesia dan mencegah arus modal keluar. Di peristiwa-peristiwa besar seperti pemilihan Pemimpin Negara AS dan potensi pergeseran Keputusan moneter Federal Reserve yang Akansegera terjadi tahun ini, Kurs Matauang-Kurs Matauang regional diperkirakan Akansegera Merasakan volatilitas yang lebih tinggi Hingga semester kedua.
“Ketika Fed AS mulai menurunkan suku bunga Ke akhirnya, yang Berpeluang menyebabkan depresiasi Sambil Itu Ke dollar, kredibilitas bank-Pengatur Moneter Asia Akansegera diuji,” analis senior Hingga Gimme Credit, Saurav Sen.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Cadangan Devisa 12 Negeri Asia Anjlok USD50 M, Indonesia Termasuk Paling Parah