China Tutup Keran Perdagangan Keluar Negeri Mineral Langka, AS Panik Cari Pasokan Alternatif

JAKARTA – Pemerintah China menggencarkan operasi pemberantasan penambangan ilegal dan menutup keran Perdagangan Keluar Negeri mineral strategis Ke Di eskalasi Pertempuran dagang Bersama Amerika Serikat (AS). Langkah tersebut dinilai sebagai upaya Beijing mempertahankan dominasi Internasional Ke sektor mineral kritis yang vital Bagi industri Ilmu Pengetahuan dan Lini Dibelakang.

Sebagai produsen terbesar elemen tanah jarang (rare earth), China menguasai 92% pasokan Internasional mineral yang digunakan Sebagai produk elektronik, Kendaraan Listrik, hingga senjata canggih. Mulai April lalu, Beijing mewajibkan izin khusus Perdagangan Keluar Negeri Sebagai tujuh mineral strategis termasuk gallium dan germanium.

“Kami Akansegera mengawasi ketat seluruh rantai pasokan, Di penambangan hingga Perdagangan Keluar Negeri,” tegas Kementerian Perdagangan China Di pernyataan resmi, seperti dikutip Di South China Morning Post, Kamis (5/6).

Baca Juga: Trump Singgung Sosok Xi Jinping: ‘Orangnya Sangat Keras dan Sulit Dihadapi’

Provinsi kaya mineral seperti Guangxi, Guizhou, dan Hunan kini menjadi sasaran operasi gabungan. Pemerintah Lokasi diperintahkan Sebagai memetakan semua eksportir mineral Bersama menutup tambang ilegal hingga memperkuat pengawasan lintas Area.