loading…
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan kepada Komisi Nasional Ham (Komnas Hak Fundamental) buntut kebijakannya mengirim pelajar atau siswa-siswa bandel Hingga barak militer. Foto/Instagram Dedi Mulyadi
Pelaporan dilakukan Ke Kamis (8/5/2025). “Saya beserta kuasa hukum saya Bersama LBH Belajar Indonesia mengadukan Gubernur Jawa Barat Pak Dedi Mulyadi Yang Berhubungan Bersama Bersama Aturan beliau yang memasukkan siswa Bersama permasalahan perilaku ya,” kata Adhel.
“Kalau bahasa beliau yang nakal Berencana dimasukkan Hingga barak dan dididik Dari militer. Nah saya, selalu orang tua murid Ke Jawa Barat tidak setuju Bersama Aturan ini,” sambung Adhel.
Baca juga: Dedi Mulyadi The Next Jokowi? Parpol Harus Hadirkan Pemimpin yang Bisa Beri Solusi
Sebagai orang tua murid, dia ingin Aturan itu dihentikan. Sebab, Adhel menilai Aturan ini syarat Bersama dugaan Kartu Peringatan Ham.
Dia melihat Dedi Mulyadi ini tidak mengerti Bersama falsafah Belajar. Menurutnya, Belajar itu tujuannya adalah memanusiakan manusia.
“Artinya, anak didik itu bukan tanah liat atau benda yang harus dibentuk. Tapi anak didik itu adalah subjek atau manusia yang harus dibimbing atau ditumbuhkan potensi tumbuh kembang serta bakatnya, bukan dibentuk,” ujarnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Larang Pungutan Sumbangan Ke Jalan, Ini Kata Warga Bekasi
Menurutnya, kenakalan remaja itu Lantaran mereka tidak didengar ihwal apa yang diinginkan. Agar, itu tugas Bersama guru dan orang tua beserta pemerintah yang memegang Aturan tentang Belajar.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dedi Mulyadi Dilaporkan Hingga Komnas Hak Fundamental Buntut Kirim Pelajar Bandel Hingga Barak Militer