Jakarta –
Gadget Lunak kencan atau dating apps Ke Di ini menjadi salah satu cara yang populer Sebagai Merasakan kenalan hingga pasangan. Tetapi, sebuah Eksperimen terbaru Hingga Australia mengungkapkan penggunaan dating apps rupanya dapat Meningkatkan risiko gangguan mental hingga depresi.
Peneliti Bersama Flinders University, Zac Bowman bersama rekannya melakukan tinjauan sistematis Bersama 45 hasil studi yang melihat penggunaan Gadget Lunak kencan dan bagaimana itu dikaitkan Bersama citra tubuh dan Kesejaganan mental. Citra tubuh adalah persepsi atau perasaan seseorang Di penampilannya sendiri, biasanya berkaitan Bersama ukuran, bentuk, dan daya tarik tubuh.
Bersama sebanyak 45 Eksperimen yang dianalisis dipublikasikan Ke periode tahun 2016-2023, 29 Hingga antaranya meneliti dampak Gadget Lunak kencan Ke Kesejaganan mental dan Kesejaganan dan 22 Eksperimen Merundingkan dampak Ke citra tubuh (sebagian Eksperimen memeriksa keduanya).
Hasil analisis yang dilakukan menemukan 85 persen (19 Bersama 22) Eksperimen yang meneliti citra tubuh menemukan hubungan negatif yang signifikan Di penggunaan Gadget Lunak kencan dan citra tubuh. Sedangkan hampir 50 persen (14 Bersama 29) Bersama Eksperimen dampak Kesejaganan mental menemukan adanya korelasi negatif.
“Eksperimen tersebut mencatat adanya hubungan Bersama masalah termasuk ketidakpuasan Di tubuh, gangguan makan, depresi, kecemasan, dan harga diri yang rendah,” Kata Bowman dikutip Bersama The Conversation, Senin (3/2/2025).
Eksperimen lanjutan diperlukan Sebagai mengetahui korelasi sebab akibat Bersama kebiasaan menggunakan Gadget Lunak kencan.
Meski begitu, peneliti Memiliki beberapa teori yang diduga memicu kenaikan risiko masalah Kesejaganan mental hingga citra diri Ke User dating apps. Salah satunya adalah penggunaan foto sebagai media visual utama Sebagai menilai Kandidat teman kencan.
User Gadget Lunak seringkali Menilai profil terutama Lewat foto yang ditampilkan. Keputusan seseorang Sebagai memilih ‘menyukai’ seseorang masih ditentukan terutama Bersama penampilan fisik.
“Penekanan Ke konten visual Ke Gadget Lunak kencan ini, Ke kelanjutannya dapat menyebabkan User memandang penampilan mereka lebih penting daripada siapa mereka sebagai pribadi. Proses ini disebut objektifikasi diri,” kata Bowman.
Orang yang Merasakan objektifikasi diri cenderung lebih memerhatikan penampilan mereka secara berlebihan. Ini Berpeluang menyebabkan ketidakpuasan Di tubuh, rasa malu Di tubuh, atau masalah lain yang berkaitan Bersama citra tubuh.
Sedangkan Di konteks Kesejaganan mental dan Kesejaganan, Bowman menduga ini berkaitan Bersama adanya penolakan ketika menggunakan Gadget Lunak kencan. Penolakan ini bisa bersifat tersirat, eksplisit, hingga diskriminasi atau pelecehan.
User yang sering Merasakan penolakan Mungkin Saja lebih Mungkin Saja Memiliki harga diri yang lebih rendah, Tanda depresi, hingga kecemasan.
“Dan jika penolakan Disorot berdasarkan penampilan, hal ini dapat kembali mengarah Ke masalah citra tubuh,” tandasnya.
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Eksperimen Ungkap Pakai Dating Apps Bisa Tingkatkan Risiko Depresi, Ini Alasannya