Grand Syekh al-Azhar Prof Dr Syaikh Ahmad Muhammad at-Thayeb berkesempatan memberi kuliah umum Hingga UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (9/7/2024). FOTO/MPI/HAMBALI
Untuk penyampaiannya, Syekh Ahmad Muhammad at-Thayeb memaparkan agama islam telah menjelaskan adanya perselisihan tak Berencana pernah berhenti hingga akhir dunia. “Sesungguhnya Islam itu Berkata bahwa perselisihan Berencana selalu ada sampai hari kiamat,” katanya.
Perselisihan itu Berencana terus muncul Lantaran adanya beragam perbedaan. Sambil Hingga sisi lain, Islam sendiri mengajarkan ummatnya agar bisa menghargai perbedaan.
Dia mengajak semua kalangan agar segera mempraktikkan amalan-amalan yang dianjurkan Untuk Islam, terutama tentang bagaimana saling menghargai satu sama lain.
“Sekarang itu bukan waktunya Untuk menyampaikan nasihat tapi Untuk mengamalkan sebagaimana perkataan Imam Malik yang berkata aku itu tidak suka berbicara yang tidak diamalkan. Sekarang itu waktunya Untuk mengamalkan, saling menghormati,” terangnya.
Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar mengatakan kuliah umum ini merupakan sebuah anugerah Untuk sivitas akademika. Apalagi, kata dia, materi yang disampaikan merupakan Permasalahan terkini. “Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin, selalu mengedepankan moderasi beragama Untuk kehidupan sehari-hari,” katanya.
Sebelumnya memberi kuliah umum Hingga UIN Jakarta, Syekh Ahmad Muhammad et-Thayeb bertemu Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) Hingga Istana Negeri. Pembantu Presiden Tim Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengundang semua Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Indonesia, dosen, mahasiswa, serta para tokoh lintas agama Untuk Berpartisipasi Untuk kuliah umum tersebut.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Grand Syekh Al-Azhar Kuliah Umum Hingga UIN Jakarta, Ajak Umat Amalkan Toleransi Beragama