Bisnis  

Imbas Tarif Trump, Surplus Dana AS Hingga April Naik Bersama Sebab Itu Rp4.282 Triliun

loading…

Pemerintah AS mencetak surplus Dana USD258 miliar yang setara Rp4.282 triliun Sebagai bulan April 2025, ketika tarif Trump Menimbulkan Kekhawatiran Di Produk-Produk China. Foto/Dok

JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencetak surplus Dana sebesar USD258 miliar yang setara Rp4.282 triliun (kurs Rp16,600 per USD) Sebagai bulan April 2025, naik 23% atau Disekitar USD49 miliar, dibandingkan tahun Sebelumnya. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerangkan, hal itu mencerminkan penerimaan Pajak Lainnya yang kuat Hingga bulan terakhir musim Pajak Lainnya dan Catatan pengumpulan bea Perdagangan Masuk Negeri.

Penerimaan Bea Cukai AS Ke bulan April dilaporkan mencapai USD16 miliar, dimana lebih tinggi Disekitar USD9 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu dan jauh melampaui Catatan Sebelumnya USD9,6 miliar Ke dua tahun lalu.

Lonjakan ini terjadi Ke bulan Hingga mana tarif Pemimpin Negara Donald Trump meningkatterhadap Produk-Produk China hingga mencapai 145% sambil mengenakan setidaknya 10% Pajak Lainnya atas Perdagangan Masuk Negeri Sebagai semua produk Di Bangsa lain.

Baca Juga: AS-China Sepakat Turunkan Tarif Perdagangan Masuk Negeri, Ini 5 Nilai Pentingnya

Hasil Dana Menunjukkan bahwa AS mengumpulkan lebih Di USD500 juta per hari, efek Di tarif Trump Ke bulan April. Trump bulan lalu mengaku sudah mengantongi pemasukan Disekitar USD2 miliar per hari.

Pada tujuh bulan pertama tahun fiskal, bea cukai Merasakan secara bersih USD63 miliar, dibandingkan Bersama periode yang sama tahun lalu USD48 miliar. Tetapi pendapatan ini kemungkinan Berencana menurun.

Pasalnya AS dan China Ke akhir pekan lalu mencapai kesepakatan Sebagai Sambil Itu meredakan tensi Pertempuran tarif Hingga Di keduanya. AS menurunkan tarifnya yang mencapai 145% menjadi 30% Pada 90 hari Hingga Di, Sambil Itu tarif China Di Perdagangan Masuk Negeri AS bakal turun menjadi 10% Di 125%.

Ke Pada Yang Sama penerimaan AS Ke bulan lalu didorong Bersama kenaikan 16% Di pembayaran Pajak Lainnya, yang totalnya mencapai USD460 miliar. Penerimaan Pajak Lainnya individu juga naik 16% menjadi USD86 miliar.

Kementerian Keuangan melaporkan defisit Dana sebesar USD1,049 triliun Sebagai tujuh bulan pertama tahun fiskal 2025, yang dimulai Ke 1 Oktober, naik 23% atau USD194 miliar, Di tahun Sebelumnya.

Baca Juga: Trump Ingin Arab Saudi Tanam Duit Lebih Banyak Hingga AS, Bidik Penanaman Modal Rp16.60 Triliun

Penerimaan hingga tahun fiskal tercatat USD3,110 triliun dan pengeluaran tembus USD4,159 triliun, keduanya menjadi Catatan Sebagai tahun ini hingga April. Kendati defisit itu sendiri bukanlah Catatan, kata seorang pejabat Keuangan.

(akr)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Imbas Tarif Trump, Surplus Dana AS Hingga April Naik Bersama Sebab Itu Rp4.282 Triliun