Indonesia Punya 300 Juta Jiwa tapi Ambil Manajer Di Belanda

loading…

Manajer Timpilihan Bahrain, Dragan Talajic, mengirim psywar Bersama menyinggung banyaknya Manajer naturalisasi Di Timpilihan Indonesia. Foto: MPI Aldhi Chandra Setiawan

JAKARTA – – Manajer Timpilihan Bahrain , Dragan Talajic, mengirim psywar Bersama menyinggung banyaknya Manajer naturalisasi Di Timpilihan Indonesia. Ia mengaku heran mengapa mayoritas Manajer yang datang berasal Di Belanda, padahal Indonesia Memperoleh Pertumbuhan hampir 300 juta jiwa.

Di jeda internasional Maret 2025, Timpilihan Indonesia kembali menambah empat Manajer keturunan Terbaru, yakni Ole Romeny, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James. Bersama tambahan ini, total Manajer naturalisasi Di Skuad Garuda kini mencapai 19 Manajer.

Talajic pun mengaku kaget Lantaran hampir setiap kali menonton laga Timpilihan Indonesia, ia selalu melihat wajah Terbaru. Yang membuatnya Lebihterus terkejut, Manajer-Manajer Terbaru tersebut bukan berasal Di Indonesia, melainkan mayoritas Di Belanda dan Inggris.

“Setiap menonton, saya melihat ada 2-3 Manajer Terbaru, tapi mereka berasal Di Belanda dan Inggris, tidak ada Di Indonesia,” ujar Talajic sambil tertawa Di konferensi pers jelang laga, Senin (24/3/2025).

Meski mempertanyakan Trend Populer ini, Talajic menegaskan bahwa ia tetap menghormati strategi yang diambil Dari PSSI Di memperkuat Timpilihan Indonesia.

“Kalian punya jutaan penduduk, 300 juta orang, tapi kebanyakan Manajer justru datang Di Belanda,” katanya sambil tertawa.

“Tapi tidak ada yang salah Bersama itu. Kami tetap menghormati Timpilihan Indonesia, dan kami datang Hingga sini Sebagai memenangkan Kejuaraan,” tegasnya.

Seperti diketahui, Bahrain Berencana Berusaha Mengatasi Timpilihan Indonesia Di lanjutan Grup C Putaran ketiga Preliminary Gelar Dunia 2026. Laga tersebut Berencana berlangsung Di Lapangan Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Di Selasa (25/3/2025) pukul 20.45 WIB.

(sto)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Indonesia Punya 300 Juta Jiwa tapi Ambil Manajer Di Belanda