Bisnis  

Industri Besi dan Baja Ke Emisi Nol Bersih, Kadin Net Zero Hub Perkuat Pendampingan

loading…

Langkah ini merupakan Pada Di inisiatif Kadin Net Zero Hub, sebuah platform kolaboratif Untuk mendukung sektor Usaha Indonesia Di transisi Ke emisi nol bersih (net zero emission). Foto/Dok

JAKARTAKadin Indonesia berkolaborasi Di Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) serta didukung Di WRI Indonesia, Melakukan Corporate Assistance Langkah (CAP) Batch 3.0 yang dimulai Di kegiatan Kick-Off Hingga Hotel Wyndham Casablanca, Jakarta.

Langkah ini merupakan Pada Di inisiatif Kadin Net Zero Hub, sebuah platform kolaboratif Untuk mendukung sektor Usaha Indonesia Di transisi Ke emisi nol bersih ( net zero emission ), khususnya Di sektor strategis seperti industri besi dan baja yang menjadi salah satu penyumbang emisi terbesar Hingga Indonesia.

“Lewat Kadin Net Zero Hub, dunia usaha Indonesia didorong Untuk Membahas peran nyata Di mendukung target Net Zero Emission Indonesia Di tahun 2060 atau lebih cepat. Inisiatif ini menjadi Tempattinggal bersama Untuk mempercepat Aksi Keluhan Masyarakat, memperkuat kapasitas, dan memperkuat sinergi lintas sektor Ke masa Di yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Founding Member of Kadin Net Zero Hub Kadin Indonesia, Syarika Bralini Di sambutannya.

Executive Director Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA), Harry Warganegara Berkata, dukungannya Pada Langkah CAP Batch 3.0 ini, “Langkah ini merupakan langkah Untuk mendukung industri besi dan baja yang berkelanjutan dan berdaya saing Internasional. Industri besi dan baja dihadapkan Di tantangan besar, yakni tingginya emisi gas Tempattinggal kaca dan pasar yang Lebihterus Tantangan.”

Lanjutnya, “Kami berharap, Lewat partisipasi Di Langkah ini, perusahaan dapat memperkuat kapasitas internal Di Merencanakan transisi Ke industri yang lebih berdaya saing.”

Hadir pula Di Peristiwa ini, Yosef Danianta Kurniawan, Fungsional Pembina Industri Ahli Madya, yang mewakili Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian, Dodiet Prasetyo. Diterangkan Di Yosef, bahwa menjadi komitmen pemerintah Di Mendorong dekarbonisasi sektor industri besi dan baja.

“Pemerintah terus Melakukanupaya Mendorong penerapan prinsip industri hijau serta mempercepat transformasi industri besi dan baja menjadi industri ramah lingkungan Lewat adopsi Keahlian rendah karbon. Hal ini tidak hanya memperkuat daya saing industri besi dan baja tetapi juga menjadikan indonesia sebagai solusi Internasional Di Berusaha Mengatasi Pemanasan Global,” ujar Yosef.

CAP adalah Langkah pendampingan teknis intensif Di lima bulan yang dirancang Untuk membantu perusahaan menginventarisasi dan mengukur emisi gas Tempattinggal kaca (GRK) Di scope 1, 2, dan 3. Langkah ini juga mendukung perusahaan Di menetapkan target pengurangan emisi berbasis sains (science-based targets), menyusun strategi awal dekarbonisasi, serta mendukung pelaporan kemajuan secara transparan.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Industri Besi dan Baja Ke Emisi Nol Bersih, Kadin Net Zero Hub Perkuat Pendampingan