Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle Bagi mundur Untuk peran mereka sebagai anggota senior Keluarga Kerajaan Ke 2020 terus menimbulkan kerugian. Foto/Getty Images
Kepergian Pangeran Harry dan Meghan Markle , yang dikenal sebagai Megxit, tidak hanya merenggangkan hubungan Di Keluarga Kerajaan tetapi juga memengaruhi stabilitas monarki.
Dilansir Untuk The News, Sabtu (1/3/2025), terutama Ke Ditengah tantangan Kesejaganan yang dihadapi Raja Charles III dan Kate Middleton, istri Pangeran William.
Sebelum pindah Hingga Amerika Serikat, Harry dan Meghan kerap Menyediakan pernyataan yang kontroversial mengenai Keluarga Kerajaan. Hal ini Lebihterus memperburuk hubungan mereka Di Istana Buckingham.
Foto/Getty Images
Walaupun demikian, beberapa pengamat kerajaan menilai bahwa ketidakhadiran mereka telah menciptakan kekosongan Untuk Kerajaan Inggris. Kolumnis Saga UK Sir Trevor, menyoroti dampak negatif Untuk kepergian mereka.
“Sangat disayangkan Pangeran Harry tidak lagi menjadi Pada Untuk monarki yang aktif bekerja,” kata Trevor.
Ia menjelaskan bahwa ketidakhadiran Harry Lebihterus terasa Lantaran kerajaan kini terlihat Lebihterus kecil. Terutama Di raja 76 tahun itu dan Putri Wales yang harus beristirahat akibat Perawatan Medis kanker mereka.
Trevor juga mengakui Standar pribadi pangeran 40 tahun itu, menyebutnya sebagai sosok yang ramah, jujur, dan tulus, mengingatkannya Ke mendiang ibunya, Putri Diana. Ia juga berpendapat bahwa Meghan sebenarnya bisa Menyediakan warna Terbaru Untuk kerajaan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Keluarga Kerajaan Alami Kerugian Besar Setelahnya Kepergian Pangeran Harry dan Meghan Markle