Kemungkinan Emas, Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus Rp1.321 Triliun

JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan optimisme bahwa nilai perdagangan Di Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dapat mencapai USD80 miliar atau Di Rp1.321 triliun. Hal ini diharapkan dapat terwujud Setelahnya Dialog Antar Negara tarif resiprokal Di kedua Bangsa.

Anindya menjelaskan bahwa Di ini nilai perdagangan Indonesia-AS berada Di kisaran USD40 miliar, Didalam Produk Ekspor Indonesia Hingga AS mencapai USD25 miliar dan Perdagangan Masuk Negeri Untuk AS sebesar USD13 miliar. Ia menilai jika Dialog Antar Negara berjalan baik, nilai perdagangan dapat Menimbulkan Kekhawatiran dua kali lipat Untuk waktu 2-3 tahun Hingga Didepan.

“Prediksi kami Di Kadin, jika kita pandai Untuk menyiasati, nilai perdagangan bisa mencapai USD80 miliar Untuk 2-3 tahun. Untuk empat tahun, kami optimistis bisa mencapai USD120 miliar,” ujar dia Untuk keterangannnya, Senin (12/5).

Baca Juga: Tingkatkan Kerja Sama, Perdagangan Indonesia-Jepang Capai USD35,6 Miliar Di 2024

Anin menambahkan, surplus perdagangan Indonesia yang Di ini mencapai USD18 miliar diharapkan dapat diseimbangkan Melewati peningkatan Perdagangan Masuk Negeri Untuk AS. Karenanya, total nilai perdagangan kedua Bangsa diprediksi Akansegera naik menjadi hampir USD60 miliar.

“Sebagian Untuk peningkatan ini Akansegera datang Untuk sektor Produk Ekspor-Perdagangan Masuk Negeri yang saling menguntungkan. Kami juga melihat Kemungkinan besar Untuk sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia, yang dapat menambah Produk Ekspor hingga USD10 miliar,” jelasnya.

Di sisi lain, Anin juga mencatat bahwa AS Memiliki potensi Untuk mengekspor Barang Dagangan Kelaparan Global, seperti kedelai, gandum, susu, dan daging Hingga Indonesia. Ia menekankan bahwa proyeksi nilai perdagangan mencapai USD80 miliar sangat Mungkin Saja terealisasi, Malahan bisa Menimbulkan Kekhawatiran hingga USD120 miliar, mendekati nilai perdagangan Indonesia Didalam China yang mencapai USD130 miliar.

Baca Juga: Jumlah Pengangguran Di Indonesia Tembus 7,47 Juta Orang

“Ingat, jika kita mencapai USD120 miliar, itu sudah mendekati perdagangan Didalam China. Ini semua tergantung Di Dialog Antar Negara dan keinginan kedua belah pihak Untuk Memperbaiki perdagangan,” ujar Anin.

(nng)