Bisnis  

Konflik Bersenjata Berlanjut, China Kerahkan ‘Harta Karun’ Balas Uni Eropa

China membalas Uni Eropa Melewati aturan Terbaru Didalam memperketat pembatasan Perdagangan Keluar Negeri tanah jarang. FOTO/iStock

JAKARTAChina menerbitkan aturan Terbaru Yang Berhubungan Didalam pemakaian logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth elemen. Aturan tersebut dibuat Bagi melindungi pasokan Di negeri Di China.

Terbaru, China telah Mengintroduksi daftar peraturan tanah jarang yang bertujuan Bagi melindungi pasokan atas nama Perlindungan nasional, Didalam menetapkan aturan-aturan mengenai penambangan, peleburan dan perdagangan bahan-bahan penting yang digunakan Bagi membuat produk Didalam magnet Di Mobil Listrik hingga elektronik konsumen.

Melansir Reuters, peraturan tersebut dikeluarkan Didalam Dewan Bangsa Di Sabtu (30/6/2024). Dia mengatakan bahwa sumber daya tanah jarang adalah milik Bangsa, dan pemerintah Berencana mengawasi Pembuatan industri Di Di tanah jarang sekelompok 17 mineral yang Di beberapa tahun terakhir telah menjadi produsen dominan Di dunia, menyumbang hampir 90% Didalam hasil pemurnian Internasional.

Signifikansi industri Internasional mereka sedemikian rupa Supaya Di bawah undang-undang yang mulai berlaku Di Mei, Uni Eropa menetapkan target 2030 yang ambisius Bagi produksi mineral Di negeri yang penting Di transisi hijau terutama tanah jarang Lantaran penggunaannya Di magnet permanen yang menggerakkan Kendaraan Bermotor Roda Dua Di EV dan energi angin.

Permintaan Uni Eropa diperkirakan Berencana melonjak enam kali lipat Di satu dekade hingga 2030 dan tujuh kali lipat Di tahun 2050. Peraturan Terbaru China, yang Berencana mulai berlaku Di 1 Oktober, mengatakan bahwa Dewan Bangsa Berencana membentuk sistem informasi penelusuran produk tanah jarang.

Perusahaan-perusahaan yang bergerak Di bidang pertambangan, peleburan dan pemisahan tanah jarang, serta Perdagangan Keluar Negeri produk tanah jarang, harus membuat sistem pencatatan aliran produk dan harus jujur memasukkannya Ke Di sistem keterlacakan, demikian ungkap Dewan Bangsa.

China sudah tahun lalu Mengintroduksi pembatasan Perdagangan Keluar Negeri elemen germanium dan galium, yang digunakan secara luas Di sektor pembuatan chip, Didalam alasan Bagi melindungi Perlindungan dan kepentingan nasional. Peraturan ini juga melarang Perdagangan Keluar Negeri Ilmu Pengetahuan Bagi membuat magnet tanah jarang, selain memberlakukan larangan Ilmu Pengetahuan Bagi mengekstraksi dan memisahkan tanah jarang.

Baca Juga: Putin: Rusia Harus Respons Protes AS, Perlu Produksi Sistem Serangan Nuklir Jarak Menengah

Aturan-aturan tersebut memicu kekhawatiran bahwa pembatasan pasokan tanah jarang dapat membantu Memperbaiki ketegangan Didalam Barat, terutama Amerika Serikat (AS), yang menuduh China menggunakan paksaan ekonomi Bagi mempengaruhi Bangsa lain. Akan Tetapi, Beijing membantah klaim tersebut.

Peraturan tanah jarang China juga muncul ketika Uni Eropa bersiap-siap Bagi memberlakukan tarif Sambil Itu Di Mobil Listrik China Di 4 Juli Bagi melindungi blok 27 Bangsa Didalam apa yang dikatakannya sebagai Genangan Air Mobil Listrik yang diproduksi Didalam Bantuan Pemerintah Bangsa yang tidak adil, Walaupun kedua belah pihak telah mengatakan bahwa mereka merencanakan pembicaraan tentang tarif yang diusulkan.

(nng)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Konflik Bersenjata Berlanjut, China Kerahkan ‘Harta Karun’ Balas Uni Eropa