KPK Bakal Dalami Informasi Dana CSR Banksentral Diterima Semua Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Penyuapan ( KPK ) Akansegera mendalami informasi bahwa semua Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Merasakan dana corporate social responsibility ( CSR ) Bank Indonesia (Banksentral). Informasi itu disampaikan Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Satori usai diperiksa KPK, Jumat (27/12/2024).

“Yang pasti penyidik Akansegera menggali seluruh informasi yang menurut penyidik berkaitan dan mendukung pembuktian atas pasal sangkaan Di proses penyidikan,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto Di dihubungi wartawan, Minggu (29/12/2024).

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto senada Di Fitroh. Menurutnya, pihaknya Akansegera memanggil pihak-pihak Yang Berhubungan Di pernyataan Satori, termasuk anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat.

“Akansegera didalami penyidik keterangannya. Dan semua saksi yang dibutuhkan Di rangka menerangkan Peristiwa Pidana yang Lagi ditangani Akansegera dilakukan pemanggilan Dari Penyidik,” ujar Tessa.

Sebelumnya Itu, KPK memeriksa Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Satori Yang Berhubungan Di Peristiwa Pidana Hukum dugaan Penyuapan dana CSR Bank Indonesia (Banksentral). Usai pemeriksaan, Satori mengungkapkan dana CSR Banksentral tersebut berbentuk Inisiatif yang disalurkan Di yayasan.

“Inisiatif ya, (bentuk) programnya kegiatan Bagi sosialisasi Di dapil,” kata Satori Di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (27/12/2024).

Tetapi, Satori enggan menjelaskan lebih detail perihal Inisiatif tersebut, termasuk yayasan penerima CSR. “Semua (CSR) kepada yayasan,” ucapnya.

Di pemeriksaan, Satori Mengungkapkan telah menjawab Di apa adanya perihal yang ditanyakan penyidik. “Berkaitan (yang dijelaskan) Di kegiatan Inisiatif CSR Banksentral anggota Komisi XI. Memang kalau Inisiatif itu semua Anggota Komisi XI,” ujarnya.

Satori juga enggan menyebutkan besaran CSR yang ia terima. Ia malah menyebutkan, semua rekan satu komisinya Merasakan. “Anggarannya, semua sih semua anggota Komisi XI itu programnya dapat,” tuturnya.

Ia membantah adanya praktik suap Yang Berhubungan Di dana CSR itu. Ia pun mengaku belum Merasakan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP).

Di disinggung dirinya merupakan Kandidat Individu Terduga Di Peristiwa Pidana ini, ia Mengungkapkan Akansegera mengikuti prosesdur yang ada. “Kita sebagai warga Bangsa mengikuti prosedur yang Akansegera dilakukan, insya Allah saya Akansegera kooperatif,” ucapnya.