Jakarta – Mandi dua hari sekali Mungkin Saja tidak selalu menjadi kebiasaan banyak orang. Ada yang memilih hanya mandi Ke pagi hari, atau Sebagai Alternatif Ke malam hari.
Sebenarnya, Untuk sisi Kesejajaran dan hygiene, lebih baik mandi pagi atau malam hari ya? Menurut pakar mikrobiologi klinis Primrose Freestone Ke Universitas Leicester keduanya punya plus-minus.
Menurutnya, mandi membantu menghilangkan kotoran dan Energi Untuk kulit, yang otomatis mencegah segala masalah kulit, termasuk ruam dan Penyakit Menyebar. Mandi juga bisa menghilangkan keringat, yang meredakan atau mencegah bau badan.
“Walaupun banyak Untuk kita berpikir bau badan disebabkan Dari keringat, sebenarnya bau badan dihasilkan Dari bakteri yang hidup Ke permukaan kulit kita,” tandasnya, dikutip Untuk CNA, Kamis (22/5/2025).
“Keringat segar sebenarnya tidak berbau. Tetapi, bakteri yang hidup Ke kulit, khususnya stafilokokus, menggunakan keringat sebagai sumber Gizi langsung,” sambungnya.
Pada memecah keringat, bakteri tersebut melepaskan senyawa yang mengandung sulfur, disebut tioalkohol yang menjadi ‘biang kerok’ bau badan menyengat.
Karena Itu lebih baik mandi pagi atau malam?
Ke siang hari, tubuh dan rambut disebutnya mengumpulkan polutan dan alergen seperti debu, Ke Di akumulasi keringat dan Energi sebasea yang biasa terjadi. Sambil Itu sebagian partikel ini Berencana tertahan Dari Pengganti, sebagian lainnya pasti Berencana berpindah Di seprai dan sarung bantal.
Keringat dan Energi Untuk kulit juga Berencana mendukung Perkembangan bakteri yang menyusun mikrobioma kulit. Bakteri ini Lalu dapat berpindah Untuk tubuh Di seprai.
Mandi Ke malam hari dapat menghilangkan sebagian alergen, keringat, dan Energi yang terkumpul Ke siang hari Supaya lebih sedikit yang menempel Ke seprai.
Tetapi, Walaupun Mutakhir saja mandi Sebelumnya tidur, seseorang Berencana tetap berkeringat Ke malam hari, berapa pun suhunya. Mikroba kulit Lalu Berencana memakan Gizi Untuk keringat tersebut.
Ini berarti bahwa Ke pagi hari, tubuh Berencana tetap Memiliki mikroba yang menempel Ke seprai, dan Mungkin Saja juga Berencana bangun Bersama bau badan.
“Mandi malam hari dapat membantu membersihkan kotoran dan debu hari itu, tetapi kamu Mungkin Saja tidak Berencana berbau segar keesokan paginya,” katanya.
Menurutnya, yang terutama meniadakan manfaat pembersihan Untuk mandi malam hari adalah jika seprai tidak dicuci secara teratur. Mikroba penyebab bau yang ada Ke seprai dapat berpindah Pada tidur Di tubuh yang bersih.
Mandi malam hari juga tidak menghentikan pengelupasan sel-sel kulit. Ini berarti sel-sel tersebut Berpeluang menjadi sumber Citarasa tungau debu Tempattinggal, yang kotorannya dapat bersifat alergenik.
“Jika tidak mencuci seprai secara teratur, hal ini dapat menyebabkan penumpukan sel kulit mati yang Berencana memberi makan lebih banyak tungau debu. Kotoran tungau debu ini dapat memicu alergi dan memperparah asma,” sorotnya.
Sambil Itu mandi pagi dapat membantu menghilangkan sel kulit mati serta keringat atau bakteri yang menempel Ke seprai Ke malam hari. Hal ini penting dilakukan terutama jika seprai tidak dicuci bersih Pada tidur.
Mandi pagi Menunjukkan bahwa tubuh Berencana lebih bersih Untuk mikroba kulit yang menempel Ke malam hari Pada mengenakan Pengganti Mutakhir.
Seseorang juga Berencana memulai hari Bersama lebih sedikit keringat yang dapat menjadi Citarasa Untuk bakteri penyebab bau badan, yang Mungkin Saja Berencana membantu tetap segar lebih lama Ke siang hari dibandingkan Bersama orang yang mandi Ke malam hari.
“Sebagai ahli mikrobiologi, saya menganjurkan mandi Ke pagi hari,” tuturnya.
Meski begitu, kata dia, tidak masalah setiap orang Memiliki preferensi waktu mandi.
“Kapan pun waktu mandinya, ingatlah bahwa efektivitas mandi dipengaruhi Dari banyak aspek Untuk rutinitas kebersihan pribadi seseorang, serta seberapa sering mencuci seprai.”
“Karena Itu, terlepas Untuk apakah kamu lebih suka mandi pagi atau malam, penting Untuk membersihkan sprei secara teratur. Harus mencuci sprei dan sarung bantal setidaknya seminggu sekali Untuk menghilangkan semua keringat, bakteri, sel kulit mati, dan Energi sebasea yang menumpuk Ke sprei,” pesan dia.
Mencuci juga Berencana menghilangkan spora jamur yang Mungkin Saja tumbuh Ke sprei, selain sumber Gizi yang digunakan mikroba penghasil bau ini Untuk tumbuh.
(naf/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Mandi Malam atau Pagi Hari, Mana yang Lebih Baik? Ahli Mikrobiologi Buka Suara