Meta temukan tibuan akun Kejahatan Finansial Hingga Asia Tenggara. FOTO/ CNET
Pusat-pusat Kejahatan Finansial ini ditemukan beroperasi Didalam Laos, Myanmar, Kamboja, Uni Emirat Arab, dan Filipina, Didalam skema yang menargetkan orang-orang secara Internasional, menurut pernyataan perusahaan Ilmu Pengetahuan ini Untuk sebuah unggahan blog.
“Di lebih Didalam dua tahun, Regu kami fokus Mengusut dan mengganggu Kegiatan pusat-pusat Kejahatan Finansial kriminal Hingga Asia Tenggara,” kata Meta, yang Memperoleh Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
“Di awalnya, kami secara aktif bekerja sama Didalam LSM ahli dan mitra penegak hukum Hingga AS dan Asia Tenggara Untuk lebih memahami modus operandi kelompok kriminal ini, termasuk Hingga Daerah seperti Sihanoukville Hingga Kamboja, yang dilaporkan menjadi pusat Kejahatan Finansial yang Yang Terkait Didalam Didalam kejahatan terorganisir Didalam China.”
Meta mengungkapkan bahwa pusat-pusat Kejahatan Finansial ini memikat warga lokal Didalam iklan lowongan kerja palsu dan Sesudah Itu memaksa mereka melakukan Kejahatan Finansial daring, seperti skema pig-butchering, sering kali Hingga bawah ancaman Tindak Kekerasan fisik.
“Kompleks kriminal ini memaksa pekerja mereka melakukan berbagai Kegiatan jahat, mulai Didalam Kejahatan Finansial Aset Kripto, perjudian, pinjaman, dan Penanaman Modal (seperti pig-butchering), hingga Kejahatan Finansial Didalam menyamar sebagai pemerintah atau pihak lain,” ungkap Meta.
“Kami mengetahui ini adalah organisasi kriminal yang sangat gigih dan Memperoleh sumber daya besar, yang mana terus Menyusun Strategi mereka Untuk menghindari deteksi, termasuk Didalam penegak hukum.”
Skema pig-butchering adalah Kejahatan Finansial Penanaman Modal Hingga mana pelaku membangun hubungan pribadi Didalam korban secara daring Sebelumnya meyakinkan mereka Untuk berinvestasi Untuk skema Aset Kripto palsu.
Para penipu sering menargetkan korban Melewati Inisiatif kencan dan media sosial lainnya. Mereka menciptakan persona yang menipu, sering kali menggambarkan diri mereka sebagai orang lajang yang Menarik Perhatian Untuk Menarik Perhatian korban potensial.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Meta Sebut Asia Tenggara Karena Itu Pusat Kejahatan Kejahatan Finansial Online