Jakarta, CNN Indonesia —
Mitsubishi Motors menyangkal pemberitaan yang Berkata perusahaan sudah memutuskan tak ikut serta merger Nissan dan Honda. Sampai Sekarang dinyatakan belum membuat keputusan Yang Terkait Bersama hal itu.
“Belum ada yang diputuskan,” kata Kepala Negara dan CEO Mitsubishi Motors Takao Kato seperti diberitakan Nikkei, Jumat (24/1).
Mitsubishi seharusnya Mengintroduksi keputusan Ke akhir Januari tergantung kemajuan diskusi merger Nissan Bersama Honda. Tetapi sampai belum banyak kemajuan Lantaran Nissan butuh waktu menyusun Wacana Terapi perusahaan yang menjadi syarat merger.
Nissan dan Honda Ke Desember 2024 Memperkenalkan mereka memulai pembicaraan tentang merger. Rencananya kedua perusahaan bakal mendirikan perusahaan induk bersama Ke Agustus 2026.
Honda telah menetapkan akhir Januari sebagai batas waktu Nissan menyampaikan Wacana Terapi perusahaan Bersama kinerja bisnisnya yang Lagi lesu sebagai syarat.
Ke November 2024, Sebelumnya pengumuman pembicaraan merger Bersama Honda, Nissan sudah Memperkenalkan lebih dulu Wacana pemangkasan 9.000 karyawan atau Disekitar 7 persen total tenaga kerja globalnya Hingga dunia, termasuk 1.000 karyawan Hingga Thailand.
Samping Itu Nissan juga Akansegera memangkas kapasitas produksi Dunia sebesar 20 persen.
Meski demikian Wacana itu terkendala pertentangan Hingga masing-masing Daerah.
Nikkei menjelaskan seorang eksekutif Honda bilang pergerakan Nissan ‘berjalan terlalu lambat’.
Untuk Mitsubishi setidaknya ada dua skenario berpartisipasi Bersama merger tersebut, pertama mempertahankan status quo Nissan sebagai pemegang saham terbesar, kedua, induk perusahaan merger Akansegera berinvestasi langsung Hingga Mitsubishi.
Ke skenario kedua, saham induk perusahaan kemungkinan bakal dibatasi Ke rasio tertentu Agar Mitsubishi tak Akansegera menjadi anak perusahaan sepenuhnya.
Hingga September 2024 pemegang saham terbesar Mitsubihsi adalah Nissan sebesar 34 persen, lalu Mitsubishi Corp 20 persen.
(fea/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Mitsubishi Sangkal Tak Ikut Merger Honda-Nissan: Belum Ada Keputusan