MKD Bakal Minta Klarifikasi 2 Anggota Wakil Rakyat Diduga Terjerat Judi Online

JAKARTA – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Wakil Rakyat telah Merasakan laporan adanya dugaan dua anggota legislator dan puluhan pegawai Ke lingkungan Wakil Rakyat diduga terjerumus judi online. Hal itu diketahui Sesudah MKD Wakil Rakyat Menyambut surat resmi Di Satgas Pemberantasan Judi Online.

“Hari ini kita dapatkan surat resmi Di Menko Polhukam sebagai ketua satgas judol. Karena Itu ternyata Sesudah surat resmi itu kita pelajari, memang ada dua anggota Wakil Rakyat yang dilaporkan terduga (terjerat judi online) dan sejumlah karyawan Di Ke Wakil Rakyat RI itu 58,” kata Ketua MKD Wakil Rakyat RI, Adang Daradjatun, Pada ditemui Ke Ruang MKD Wakil Rakyat RI, Selasa (2/7/2024).

Akan Tetapi, Adang tak merinci identitas dua anggota Wakil Rakyat yang diduga terjerumus judi online. Terlepas Di itu, Adang berkata, MKD Wakil Rakyat RI Berencana melakukan klarifikasi Di dua anggota Wakil Rakyat RI yang menjadi pihak terduga terjerumus judi online.

“Konfirmasi hanya dua anggota Wakil Rakyat dan statusnya terduga kita Berencana klarifikasi,” terang Adang.

Adang tak menjelaskan waktu pastinya, Sebagai melakukan klarifikasi Di dua anggota Wakil Rakyat RI yang diduga terjerembap judi online. “Secepatnya jelas klarifikasi, kan terduga,” terang Adang.

Sebelumnya Itu, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana mengungkapkan, ada Di 1.000 orang anggota legislatif yang bermain judi online (judol). Hal ini disampaikan Ivan Di Pertemuan bersama Komisi III Wakil Rakyat RI, Rabu (26/6/2024).

“Ya kita menemukan itu lebih Di 1.000 orang (anggota legislatif pusat dan Lokasi main judi online),” kata Ivan Di paparannya.

Ivan membeberkan, Di 1.000 orang anggota legislatif itu terdiri Di anggota Wakil Rakyat RI, DPRD dan Sekretariat Kesekjenan. Di jumlah tersebut, dia mengatakan bahwa ada lebih Di 63 ribu transaksi yang dilakukan.

“Karena Itu ada Lebih Di 1.000 orang itu Wakil Rakyat, DPRD sama sekretariat kesekjenan ada lalu transaksi yang kami potret itu lebih Di 63.000 transaksi yang dilakukan Di mereka-mereka,” ujarnya.

(maf)