Perlindungan Data Indonesia Pakai Windows Defender. FOTO/ CNET
BSSN membeberkan kronologi dan dampak serangan siber Untuk bentuk ransomware terbaru Didalam nama Brain Chiper Ransomware yang membuat server Pusat Data Nasional Sambil Itu (PDNS) down.
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan insiden serangan ransomware itu mulai terdeteksi Dari 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB. Di itu, pihaknya Merasakan upaya penonaktifan fitur Perlindungan Windows Defender yang memicu Karya malicious berjalan.
Windows Defender adalah Alat lunak yang berfungsi Menyediakan perlindungan Didalam malware. Dari Windows 8, Windows Defender merupakan Dibagian Didalam Platform (pre- installed).
Alat lunak ini berfungsi mengidentifikasi dan menghapus Patogen, spyware, serta Alat lunak berbahaya lainnya (malware). Sistem ini berhasil dilumpuhkan Dari peretas.
“Karya malicious mulai terjadi Di 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, Di antaranya melakukan instalasi file malicious, menghapus filesystem penting, dan menonaktifkan service yang Untuk berjalan,” kata Ariandi Untuk keterangan resminya.
Windows Defender sangat lemah dan mudah dibobol perlu dipertimbangkan Didalam beberapa sudut pandang:
Tes Didalam organisasi Perlindungan terpercaya seperti AV-TEST dan AV-Comparatives Menunjukkan bahwa Windows Defender secara konsisten mencapai hasil yang tinggi Untuk mendeteksi dan memblokir malware, termasuk ancaman zero-day.
Di tahun 2023, Windows Defender Merasakan Posisi “Advanced” Didalam AV-TEST dan “Gold Award” Didalam AV-Comparatives.
Perlindungan Terbatas Pada Ancaman Lanjut: Kendati efektif Untuk melawan malware umum, Windows Defender Memperoleh keterbatasan Untuk Berjuang Didalam ancaman canggih seperti Advanced Persistent Threats (APT) dan ransomware.
Windows Defender telah terintegrasi secara default Di Windows 10 dan 11, dan secara otomatis diaktifkan Di Anda memulai Pc Anda. Anda dapat Menyimak status Perlindungan Alat Anda dan mengelola pengaturan Windows Defender Lewat Langkah Perlindungan Windows.
(wbs)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mudah Dijebol Ternyata Perlindungan Data Indonesia Pakai Windows Defender