Pengamat Aturan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menyoroti Bapanas dan Bulog yang terseret Peristiwa Pidana mark up Produk Impor beras. Foto/SINDOnews
Hal itu disampaikan Achmad Menyambut Baik klaim Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut Bantuan Kemensos Dukungan Ketahanan Pangan beras merupakan Inisiatif yang berkontribusi Pada penurunan Jurang Kaya Miskin. Adapun Bantuan Kemensos Dukungan Ketahanan Pangan beras kembali digelontorkan Ke bulan Agustus, Oktober, dan Desember 2024.
“Jika ada dugaan mark up Produk Impor beras, harus diusut tuntas. Jangan sampai Bapanas-Bulog melakukan aji mumpung policy, yaitu membiarkan menjamurnya para pemburu rente,” ujar dia, Kamis (18/7/2024).
Achmad mengingatkan penyaluran Bantuan Kemensos bukan tupoksi Bapanas-Bulog pimpinan Arief Prasetyo Adi dan Bayu Krisnamurthi. Penyaluran Bantuan Kemensos, kata Achmad Nur Hidayat, merupakan tupoksi Di Kementerian Sosial (Kemensos). “Itu tupoksi Di Kemensos. Seharusnya penyaluran Bantuan Kemensos dikembalikan Hingga Kemensos,” papar Achmad Nur Hidayat.
Bersama Situasi demikian, Achmad Nur Hidayat berharap agar Hingga Di ada perbaikan tata kelola baik Ke Bapanas dan Bulog. Untuk, Achmad Nur Hidayat adanya Peristiwa Pidana mark up Produk Impor beras Bapanas-Bulog Gate 2024 merupakan buntut Di buruknya tata kelola Ke dua lembaga tersebut.
“Tata kelola yang rendah Di Bapanas-Bulog memungkinkan munculnya oknum-oknum pemburu rente,” pungkas Achmad Nur Hidayat.
Sebelumnya Itu, Direktur Eksekutif Studi Sistem Pemerintahan Rakyat (SDR) Hari Purwanto Pada membeberkan fakta terbaru Di permainan Peristiwa Pidana mark up Produk Impor beras. SDR telah melaporkan Peristiwa Pidana mark up Produk Impor beras Bapanas-Bulog Gate 2024 ini Hingga Komisi Pemberantasan Kejahatan Keuangan (KPK).
“Bahwa berdasarkan data yang kami temukan diperoleh informasi rata-rata harga yang dikenakan (Bulog) Sebagai beras seharga USD 660/ton cost, insurance, and freight (CIF),” kata Hari Purwanto, Minggu (14/7/2024).
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pengamat Soroti Gelontoran Bantuan Kemensos Ke Ditengah Peristiwa Pidana Mark Up Produk Impor Beras