Peristiwa Pidana Langka Ke Indonesia, Ahli Kepuasan Temukan Dua Batu Ke Miss V Wanita

Jakarta –

Seorang wanita 30 tahun terkejut Di Ahli Kepuasan menemukan dua batu sebesar bola pingpong Ke vaginanya. Kala itu, ia hanya hendak berkonsultasi Yang Berhubungan Didalam masalah fertilitas, Sesudah dua tahun menikah belum juga dikaruniai anak.

Rupanya, hal ini bermula Dari ia Mengkritik Tanda-Tanda inkontinensia urine Dari dini, Situasi yang membuat dirinya kesulitan menahan buang air kecil. Wanita yang tidak disebutkan namanya itu Justru kerap menggunakan popok Di beraktivitas sehari-hari.

Ia sempat menganggap keluhan ini adalah hal yang biasa, sampai akhirnya siklus menstruasi dilaporkan tidak teratur dan kerap muncul nyeri Di berhubungan seksual.

Wanita itu juga Mengkritik Tanda-Tanda saluran kemih Pada bawah yang berulang dan terkadang berlangsung Pada satu sampai dua bulan.

“Di berusia 13 tahun, ia pergi Ke layanan Kesejajaran primer dan didiagnosis Didalam masalah neuro-urogenital tanpa pemeriksaan Didalam Detail. Masalah tersebut tidak diobati Sebab terbatasnya fasilitas Kesejajaran Ke daerahnya dan status sosial ekonomi yang rendah,” demikian laporan para peneliti Untuk Studi Yang Berhubungan Didalam yang dipublikasikan Ke Medical Journal Indonesia, dikutip Rabu (19/2/2025).

Peristiwa Pidana ini terbilang sangat langka. Pemeriksaan fisik Menunjukkan masing-masing batu berukuran Disekitar 3,6 cm x 5 cm, dan 5 cm x 5,8 cm. Dua batu tersangkut dan saling tumpang tindih, Ke Disekitar tepi lubang ureter ektopik kanan.

“Karenanya, prosedur pengangkatan batu dilakukan.”

Ahli Kepuasan melakukan sistoskopi dan ureterografi retrograde diikuti Dari prosedur ureteroskopi yang dilakukan dua kali Lewat pendekatan transvaginal dan transuretral.

Pantauan hingga 2 bulan tindak lanjut pascaoperasi, tidak ditemukan masalah lain Ke wanita tersebut.

Kemungkinan pemicunya tidak lain Sebab Luka yang dialami Di masih kecil. Kecelakaan lalu lintas membuat kandung kemihnya pecah. Insiden tersebut juga menyebabkan kerusakan Ke organ reproduksi yang tidak disadarinya.

“Batu vagina sangat jarang terjadi, dan hanya satu Peristiwa Pidana yang dilaporkan Ke Indonesia,” beber para peneliti.

(naf/kna)