Bisnis  

Pesan Sri Mulyani Ke Momen Iduladha, Teladan Keikhlasan Nabi Ibrahim Untuk Perekonomian

loading…

Momentum Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah menjadi pengingat penting Untuk Pejabat Tingginegara Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenai nilai-nilai ketaatan, keikhlasan, dan semangat berbagi. Foto/Dok

JAKARTA – Momentum Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah menjadi pengingat penting Untuk Pejabat Tingginegara Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenai nilai-nilai ketaatan, keikhlasan, dan semangat berbagi. Lewat unggahan Ke media sosialnya, Menkeu mengajak seluruh Kelompok Untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim a.s. yang rela mengorbankan putranya, Ismail, sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT.

“Iduladha selalu mengingatkan kita Ke kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anak tercintanya, Ismail, sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT. Sebuah teladan Untuk kita semua Untuk memberi yang terbaik Untuk setiap langkah kehidupan, mempererat tali persaudaraan, berbagi Didalam sesama, dan menjalani hidup Didalam penuh keikhlasan,” tulis Sri Mulyani, Jumat (6/6/2025).

Pesan ini tidak hanya relevan Untuk konteks spiritual, Tetapi juga dapat ditarik benang merahnya Didalam konteks perekonomian nasional. Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Blak-blakan Soal Surplus Rp4,3 Triliun APBN April 2025

Semangat “memberi yang terbaik” yang dicontohkan Nabi Ibrahim dapat diartikan sebagai komitmen Untuk Menyediakan kinerja terbaik Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing, baik Ke sektor pemerintahan, swasta, maupun sebagai individu.

“Ke momen yang suci dan penuh berkah ini, mari kita saling memaafkan, membersihkan hati, serta mengukuhkan keimanan kita kepada Allah SWT,” lanjut Sri Mulyani.

Nilai-nilai ini, jika diinternalisasi Untuk setiap aspek kehidupan, termasuk Untuk Kegiatan ekonomi, diyakini dapat menciptakan fondasi yang kuat Untuk Kemajuan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pesan Sri Mulyani Ke Momen Iduladha, Teladan Keikhlasan Nabi Ibrahim Untuk Perekonomian