Praktisi Medis Anak Komentar Usulan Sekolah Masuk Jam 6 Pagi Untuk Dedi Mulyadi, Risiko Keadaan Mengintai

loading…

Wacana kontroversial yang diusung Didalam Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, soal jam masuk sekolah dimajukan menjadi pukul 06.00 WIB, terus menuai reaksi publik. Foto/Isra Triansyah

JAKARTA – Wacana kontroversial yang diusung Didalam Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi , soal jam masuk sekolah dimajukan menjadi pukul 06.00 WIB, terus menuai reaksi publik. Salah satu suara penolakan datang Untuk kalangan tenaga medis, khususnya Praktisi Medis spesialis anak.

Untuk sebuah diskusi publik bertajuk Anak Generasi Masa Kini dan Susunya, Panduan Sebagai Orang Tua yang digelar Ke Jakarta Selatan, Senin (2/6/2025), dr. Ian Suryadi Setja, Sp.A, menyampaikan Komentar tegas Di Aturan tersebut. Menurutnya, memaksakan anak masuk sekolah terlalu pagi justru bisa berdampak negatif Di tumbuh kembang dan Situasi mental anak.

“Kalau saya kurang setuju ya. Kita lihat saja Ke luar negeri itu nggak ada yang sampai masuk jam 6 pagi. Kalau jam 6 pagi, sama aja,” kata dr. Ian.

“Ibunya harus siap-siap jam 5, atau Malahan lebih pagi. Bukan cuma anaknya yang kelelahan, tapi orang tuanya juga,” sambungnya.

Baca Juga: Mengenal Varian Terbaru Covid-19 NB.1.8.1 yang Merebak Ke 22 Negeri

Didalam Detail, dr. Ian menjelaskan bahwa kurang tidur Ke anak berkaitan erat Didalam beragam masalah Keadaan dan psikologis, seperti gangguan konsentrasi, mudah marah, hingga risiko gangguan perilaku. Anak yang dipaksa bangun terlalu pagi belum mencapai siklus tidur idealnya dan cenderung Merasakan kelelahan sepanjang hari.

“Anak kurang tidur pasti otaknya nggak bisa istirahat Didalam bagus. Dampaknya, bisa muncul risiko gangguan perkembangan, perilaku Didalam Sebab Itu lebih agresif, dan kemampuan bersosialisasi pun menurun,” jelasnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Praktisi Medis Anak Komentar Usulan Sekolah Masuk Jam 6 Pagi Untuk Dedi Mulyadi, Risiko Keadaan Mengintai