Jakarta –
Warga India yang tewas imbas miras ‘oplosan’ terus bertambah, hingga Kamis (27/5/2024) totalnya mencapai 63 jiwa. Gaya kematian akibat minuman alkohol yang dibanderol Di harga murah ini selalu dilaporkan setiap tahun, Di Prakiraan ratusan korban.
Minuman alkohol berbahaya ini dibuat Ke tempat penyulingan, Area India, Tamil Nadu menjadi salah satu Area paling banyak melaporkan kematian Di beberapa tahun terakhir.
Banyak yang mendadak buta Sesudah meminum arak buatan lokal Di campuran Di metanol Ke distrik Kallakurichi, Bangsa Dibagian India.
Kepala polisi distrik Rajat Chaturvedi mengatakan kepada AFP lebih Di 100 orang awalnya dilarikan Hingga Puskesmas Sesudah produk mematikan itu dijual.
Partai-Parpol Ke Tamil Nadu saling menyalahkan atas kematian tersebut, Di beberapa anggota Dewan oposisi dikeluarkan Di badan legislatif Bangsa Dibagian tersebut Sesudah melakukan Ketidak Setujuan Ke hari Rabu yang menuntut Ketua Pejabat Tingginegara MK Stalin mengundurkan diri.
Kejadian Luar Biasa mengkhawatirkan yang terjadi Ke India khususnya Ke kelompok menengah Hingga bawah, mereka terpaksa membeli minuman keras murah Di harga Rp 11 ribu, Untuk menambah stamina Sebelumnya bekerja.
Akan Tetapi, apa yang terjadi justru Sebagai Alternatif. Selain banyak korban menjadi buta, beberapa orang pingsan Ke jalan dan meninggal Sebelumnya mereka sempat sampai Hingga Puskesmas.
Menjual dan mengonsumsi minuman keras dilarang Ke beberapa Area lain Ke India, Agar Lebih Mendorong berkembangnya pasar gelap Untuk minuman keras yang kuat dan terkadang mematikan.
Untuk Meningkatkan potensinya, minuman keras tersebut sering kali dibubuhi metanol, yang dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, dan kematian.
Tahun lalu, alkohol beracun menewaskan sedikitnya 27 orang Ke Bangsa Dibagian Bihar, India timur, Sambil Ke 2022, setidaknya 42 orang meninggal Ke Gujarat.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Puluhan Warga India Tewas Keracunan Arak ‘Metanol’, Ini yang Terjadi