Jakarta –
Kericuhan terjadi Di sebuah restoran yang dahulunya terkenal sebagai penyaji Hidangan vegan. Gegara aktivis yang agresif, restoran ini berujung tutup permanen.
Kebutuhan Berencana penyaji Hidangan vegan maupun vegetarian masih banyak diperlukan. Peminat Cara Kehidupan Sehat dan pelaku Pola Makan vegetarian yang terus Menimbulkan Kekhawatiran menjadi alasannya.
Justru banyak komunitas yang secara agresif membela pelaku vegetarian. Sayangnya kerusuhan justru terjadi akibat ulah komunitas dan para aktivisnya.
Seperti sebuah restoran yang akhirnya menjadi korban Di Unjuk Rasa para aktivis. Mereka yang terlalu agresif justru menyerang dan mengacaukan restoran hingga tutup permanen.
Baca juga: Bikin Kesal! 5 Pelanggan Ditagih Biaya Tak Jelas Di Di Restoran
People (5/1) melaporkan penutupan atas restoran yang bernama Sage Regenerative Kitchen & Brewery. Sebelumnya restoran ini Memperoleh nama Sage Vegan Bistro yang menyajikan Hidangan vegetarian sebagai menu andalan mereka.
Jika dihitung Dari awal pembukaannya, restoran ini telah beroperasi Di 14 tahun. Tetapi Terbaru beberapa tahun terakhir mereka menambahkan menu daging dan tidak hanya fokus Sebagai penyajian Hidangan vegetarian.
Tetapi Unjuk Rasa tersebut ternyata Menyambut Keluhan Masyarakat Di aktivis vegan. “Orang-orang itu masuk Di Di restoranku, menyakiti pelanggan, pekerja, dan merusak restoran,” ujar Mollie Engelhart selaku pemilik restoran.
Padahal Mollie menyebut penyajian daging bukan Sebagai merusak tatanan pelaku Pola Makan vegetarian. Melainkan ia menyesuaikan Bersama Pola Makan yang berubah-ubah dan melestarikan bumi Melewati cara tersebut.
Baca juga: Perjalanan Foie Gras Di Mesir Kuno hingga Perancis
Penyebabnya gegara diprotes Bersama aktivis usai menambahkan daging Di menu Hidangan mereka. Foto: People
|
“Aku mengerti minat mereka dan aku memahami kesedihan dan kemarahan yang mereka sampaikan. Aku Memperoleh kesamaan pandangan Pada dunia Sebelumnya mengubah pandanganku,” lanjut Mollie.
Tetapi usai kejadian tersebut Mollie sudah menetapkan keputusannya. Ia Berencana menutup restoran legendaris yang diandalkan sebagai tempat makan sehat dan vegan tersebut.
Tak hanya satu restoran tetapi seluruh cabang gerainya yang berada Di Pada selatan California. Kini tujuannya tidak sekadar mempertahankan Usaha tetapi juga menyebarkan pesan pentingnya berpikiran terbuka Bersama seluruh orang Di sekitarnya.
“Bagiku adalah hal yang sangat baik bagaimana Sage mengubah fokusnya Di Pertanian yang regeneratif dan aku melihat bagaimana Regu kami Berencana berjuang mempertahankan kehidupan yang lebih sehat dan sistem Ketahanan Pangan yang lebih baik,” tutup Mollie.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Restoran Vegan 14 Tahun Tutup Permanen Gegara Diprotes Aktivis