loading…
Rusia memindahkan aset properti senilai USD28,7 miliar atau setara Rp470,1 triliun milik perusahaan Foreign Untuk menjadi Hingga bawah kendali Negeri. Foto/Dok
Berencana tetapi Moskow telah mulai menyita properti milik Barat Sesudah pecahnya Konflik Bersenjata Ukraina . Melewati jalur hukum, Rusia mempercepat laju penyitaan aset domestik tahun ini, dimana Lembaga Proses Hukum memutuskan bahwa pedagang biji-bijian terkemuka, bandara Domodedovo Moskow, aset gudang strategis dan produsen seng dan timbal diserahkan kepada Negeri.
Krasnov Hingga sela-sela pertemuan Bersama Ri Vladimir Putin, mengatakan lima perusahaan strategis, empat Hingga antaranya “Hingga bawah kendali Foreign”, kini berada Hingga bawah kepemilikan Negeri.
“Secara total, Melewati Lembaga Proses Hukum, kami telah memulihkan properti senilai lebih Bersama 2,4 triliun rubel Untuk mendukung Negeri,” kata Krasnov.
Diungkapkan olehnya bahwa pemilik perusahaan telah Menarik Perhatian keuntungan Bersama Rusia, Akan Tetapi gagal berinvestasi Untuk infrastruktur dan tidak membayar Pajak Lainnya secara penuh. Krasnov mengklaim hal itu, tanpa menyebutkan nama perusahaan tertentu.
Sambil Itu seperti diketahui perusahaan Foreign telah bergulat Bersama risiko penyitaan Negeri Sebelum Rusia mengirim pasukan Hingga Ukraina Ke Februari 2022. Moskow Hingga bawah naungan stabilitas strategis dan Perlindungan domestik, Lebihterus gencar membawa aset domestik Hingga Untuk bidikan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Foreign